Hibur Penggemar Terdampak Virus Corona, Musisi Klasik dan Milenial Korea Selatan Berkolaborasi

Musik klasik tetap menjadi andalan di Korea Selatan. Akan tetapi, itu dianggap tua dan sulit dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan K-pop terus

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
SM Entertainment
Red Flavor 

Jung mengatakan proyek ini sejalan dengan tren apa yang disebut strategi konten multi guna satu sumber yang didukung oleh ambisi perusahaan hiburan untuk menjadi lebih besar dengan banyak label berkualitas.

“Selama ini, satu lagu biasa memiliki satu video musik. Namun saat ini, sebuah lagu memiliki berbagai konten terkait, misalnya, ada cuplikan di balik layar saat membuat video musik, video fancam, dan cover dance oleh grup dance semuanya dari satu lagu K-pop," ucapnya.

Jung menilai, kolaborasi antara musik klasik dan K-pop mungkin tidak umum ditemukan di dunia K-pop karena membuat versi orkestra menghabiskan banyak uang dan waktu.

"Tapi tentunya bertujuan untuk memberi orang berbagai pilihan untuk menikmati K-pop dan meletakkan dasar bagi perusahaan hiburan Korea, yang jauh lebih kecil daripada perusahaan musik internasional, untuk menjadi lebih besar," tandasnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved