Hibur Penggemar Terdampak Virus Corona, Musisi Klasik dan Milenial Korea Selatan Berkolaborasi
Musik klasik tetap menjadi andalan di Korea Selatan. Akan tetapi, itu dianggap tua dan sulit dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan K-pop terus
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Band K-pop Hoppipolla telah melatih pemain cello klasik Hong Jin Ho sebagai anggota dan secara aktif memperkenalkan suara klasik ke dalam lagu mereka.
Seo Tai Ji, Tolga Kashif dan Royal Philharmonic Orchestra mengadakan konser besar untuk memainkan lagu-lagu hits Seo di Seoul pada tahun 2008.
Namun upaya tersebut dianggap signifikan karena jarang ada perusahaan orkestra dan hiburan yang berkomitmen pada hubungan bisnis berskala besar.
Catatan terkait, SM Entertainment meluncurkan label musik SM Classics pada bulan Juli, berencana untuk merilis lagu versi klasik dari katalog perusahaan sambil mensponsori musisi klasik dan meluncurkan lebih banyak proyek crossover.
Penasihat eksekutif SM Classics, Moon Jung Jae mengatakan bahwa kolaborasi dan peluncuran label tersebut bertujuan untuk mendiversifikasi panggung musik dan dengan demikian memperluas industri.
“Kami berharap kerja sama seperti itu dapat menciptakan penggemar dan konten baru serta pasar musik baru," katanya.
"Penggabungan pengetahuan SM untuk mengembangkan budaya K-pop dan kemampuan bermusik SPO dapat menciptakan konten crossover yang menarik. Kami, SM Classics, bertujuan untuk memberikan musik yang memuaskan penggemar klasik dan penggemar musik SM Entertainment," tambah Moon.
Orkestra lain juga melakukan gerakan kolaboratif dengan lagu-lagu K-pop.
Orkestra Simfoni KBS juga meluncurkan saluran YouTube baru-baru ini, yang bertujuan untuk membuat pertunjukan mereka lebih mudah diakses oleh penggemar musik non-klasik.
Dimulai dengan memainkan lagu SSAK3 'Beach Again',salah satu lagu K-pop terpopuler musim panas, dengan orkestra.
Orkestra tersebut berencana untuk terus memainkan lagu-lagu populer di masa mendatang termasuk lagu-lagu trot.
Para kritikus mengatakan kolaborasi crossover antara musik klasik dan K-pop bermanfaat bagi kedua industri musik dalam hal membuat orkestra lebih ramah penonton dan mendorong orang untuk mengonsumsi konten K-pop asli.
"Ini adalah situasi win-win untuk kedua industri musik. Masyarakat umum tahu tentang musik klasik," ujar Jung Min Jae seorang kritikus musik.
"Interpretasi orkestra dari lagu K-pop memungkinkan orang biasa untuk menemukan orkestra lebih mudah diakses," bebernya
"Selain itu, mereka menawarkan cara baru untuk menikmati lagu K-pop sambil mendorong orang untuk mengonsumsi konten asli juga," tambah Jung.
