Hibur Penggemar Terdampak Virus Corona, Musisi Klasik dan Milenial Korea Selatan Berkolaborasi

Musik klasik tetap menjadi andalan di Korea Selatan. Akan tetapi, itu dianggap tua dan sulit dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan K-pop terus

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
SM Entertainment
Red Flavor 

TRIBUNJOGJA.COM - Musik klasik tetap menjadi andalan di Korea Selatan. Akan tetapi, itu dianggap tua dan sulit dinikmati oleh banyak orang.

Sedangkan K-pop terus membangun reputasi yang lebih besar dari sebelumnya dan siap dikonsumsi dengan musik-musik kekinian.

Seperti halnya mayoritas orang di sektor ekonomi lain, musisi juga merasakan dampak pandemi COVID-19 dengan pembatalan konser satu demi satu.

'Red Flavor' versi orkestra
'Red Flavor' versi orkestra (SM Entertainment)

Untuk membebaskan diri dari situasi ini, musisi klasik dan penyanyi K-pop telah bekerja sama untuk menciptakan sesuatu yang baru di Korea Selatan.

Tujuannya adalah untuk menghibur para pecinta musik yang bergulat dengan kebosanan di rumah.

Pada bulan Juni, kemitraan musik eksperimental dibentuk oleh Seoul Philharmonic Orchestra (SPO) dan SM Entertainment.

Mereka menandatangani nota kesepahaman (MoU), 12 Juni, berjanji untuk membuat karya crossover di berbagai genre musik.

Hasilnya, keduanya merilis versi orkestra dari lagu K-pop pada bulan Juli.

Dimulai dengan 'Red Flavor' milik Red Velvet dan 'End of a Day' dari Jonghyun.

Red Flavor
Red Flavor (SM Entertainment)

Lagu-lagu tersebut diaransemen oleh Park In Young, salah satu komposer dan aransemen film paling terkenal dan dirilis di berbagai layanan streaming musik internasional bersama dengan video musik online.

Reaksi dari para penggemar sangat luar biasa. Versi orkestra 'Red Flavor', yang dirilis 17 Juli, menarik lebih dari 1,25 juta penayangan di YouTube pada Agustus.

Versi orkestra dari 'End of a Day' dirilis 24 Juli, mendapatkan lebih dari 465.000 penayangan pada periode yang sama.

"Kami sekarang memiliki lebih banyak pengikut di saluran SNS kami daripada sebelumnya, menerima komentar positif dan suportif dari penggemar SPO yang ada dan penggemar K-pop internasional untuk pekerjaan kami," kata seorang sumber.

'Red Flavor' versi orkestra
'Red Flavor' versi orkestra (SM Entertainment)

Tentu, ini bukan kali pertama seniman dari genre berbeda melakukan kerja sama.

Banyak instrumen klasik sudah digunakan dalam musik K-pop dan orkestra kamar seperti Plus Chamber Group, dan musik klasik YouTuber memainkan lagu-lagu K-pop di saluran mereka.

Band K-pop Hoppipolla telah melatih pemain cello klasik Hong Jin Ho sebagai anggota dan secara aktif memperkenalkan suara klasik ke dalam lagu mereka.

Seo Tai Ji, Tolga Kashif dan Royal Philharmonic Orchestra mengadakan konser besar untuk memainkan lagu-lagu hits Seo di Seoul pada tahun 2008.

Namun upaya tersebut dianggap signifikan karena jarang ada perusahaan orkestra dan hiburan yang berkomitmen pada hubungan bisnis berskala besar.

'Red Flavor' versi orkestra
'Red Flavor' versi orkestra (SM Entertainment)

Catatan terkait, SM Entertainment meluncurkan label musik SM Classics pada bulan Juli, berencana untuk merilis lagu versi klasik dari katalog perusahaan sambil mensponsori musisi klasik dan meluncurkan lebih banyak proyek crossover.

Penasihat eksekutif SM Classics, Moon Jung Jae mengatakan bahwa kolaborasi dan peluncuran label tersebut bertujuan untuk mendiversifikasi panggung musik dan dengan demikian memperluas industri.

“Kami berharap kerja sama seperti itu dapat menciptakan penggemar dan konten baru serta pasar musik baru," katanya.

"Penggabungan pengetahuan SM untuk mengembangkan budaya K-pop dan kemampuan bermusik SPO dapat menciptakan konten crossover yang menarik. Kami, SM Classics, bertujuan untuk memberikan musik yang memuaskan penggemar klasik dan penggemar musik SM Entertainment," tambah Moon.

Red Velvet
Red Velvet (Koreaboo)

Orkestra lain juga melakukan gerakan kolaboratif dengan lagu-lagu K-pop.

Orkestra Simfoni KBS juga meluncurkan saluran YouTube baru-baru ini, yang bertujuan untuk membuat pertunjukan mereka lebih mudah diakses oleh penggemar musik non-klasik.

Dimulai dengan memainkan lagu SSAK3 'Beach Again',salah satu lagu K-pop terpopuler musim panas, dengan orkestra.

Orkestra tersebut berencana untuk terus memainkan lagu-lagu populer di masa mendatang termasuk lagu-lagu trot.

Para kritikus mengatakan kolaborasi crossover antara musik klasik dan K-pop bermanfaat bagi kedua industri musik dalam hal membuat orkestra lebih ramah penonton dan mendorong orang untuk mengonsumsi konten K-pop asli.

"Ini adalah situasi win-win untuk kedua industri musik. Masyarakat umum tahu tentang musik klasik," ujar Jung Min Jae seorang kritikus musik.

Girlband Red Velvet, Konsep Comeback Horror, Mirip Pengabdi Setan
Girlband Red Velvet, Konsep Comeback Horror, Mirip Pengabdi Setan (twitter.com/rvsmtown)

"Interpretasi orkestra dari lagu K-pop memungkinkan orang biasa untuk menemukan orkestra lebih mudah diakses," bebernya

"Selain itu, mereka menawarkan cara baru untuk menikmati lagu K-pop sambil mendorong orang untuk mengonsumsi konten asli juga," tambah Jung.

Jung mengatakan proyek ini sejalan dengan tren apa yang disebut strategi konten multi guna satu sumber yang didukung oleh ambisi perusahaan hiburan untuk menjadi lebih besar dengan banyak label berkualitas.

“Selama ini, satu lagu biasa memiliki satu video musik. Namun saat ini, sebuah lagu memiliki berbagai konten terkait, misalnya, ada cuplikan di balik layar saat membuat video musik, video fancam, dan cover dance oleh grup dance semuanya dari satu lagu K-pop," ucapnya.

Jung menilai, kolaborasi antara musik klasik dan K-pop mungkin tidak umum ditemukan di dunia K-pop karena membuat versi orkestra menghabiskan banyak uang dan waktu.

"Tapi tentunya bertujuan untuk memberi orang berbagai pilihan untuk menikmati K-pop dan meletakkan dasar bagi perusahaan hiburan Korea, yang jauh lebih kecil daripada perusahaan musik internasional, untuk menjadi lebih besar," tandasnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved