Human Interest Story
Tak Ada Biaya Pengobatan, Bocah Asal Tanjungsari Gunungkidul Derita Lumpuh selama 5 Tahun
"Dia takut dan malu kalau ketemu orang. Sekali bertemu pasti langsung menangis seperti ini," tutur Wastini dengan suara tercekat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Ia menghabiskan waktu dengan membuat layang-layang, hingga mainan dari bahan alam seperti batu dan kulit jeruk.
Layangan tersebut bahkan dibeli oleh beberapa temannya.
"Itu dia kerjakan setiap hari. Memang anaknya senang dengan kerajinan," kata Wastini.
• Kisah Getir Suharto, Pemulung Asal Bojonegoro yang Teguh Rawat Anaknya yang Lumpuh Sejak Bayi
Meski tahu secara ekonomi sulit, Wastini tetap memiliki keinginan putranya kembali bersekolah.
Hal tersebut juga diutarakan oleh guru-guru Edo, yang beberapa kali berkunjung menengok.
Edo sendiri pun rupanya menunjukkan keinginan yang sama.
Namun ia masih merasa takut jika harus menelan ejekan dari teman-temannya karena kondisi fisiknya tersebut.
"Kalau dia masih sekolah, seharusnya sekarang sudah duduk di kelas 6," kata Wastini.(TRIBUNJOGJA.COM)