Human Interest Story
Tak Ada Biaya Pengobatan, Bocah Asal Tanjungsari Gunungkidul Derita Lumpuh selama 5 Tahun
"Dia takut dan malu kalau ketemu orang. Sekali bertemu pasti langsung menangis seperti ini," tutur Wastini dengan suara tercekat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Edo Saputra (12), seketika menangis keras begitu Tribun Jogja menemuinya pada Kamis (27/08/2020) siang.
Ibunya, Wastini (37) pun langsung sibuk membujuk putra sulungnya itu agar berhenti menangis.
"Dia takut dan malu kalau ketemu orang. Sekali bertemu pasti langsung menangis seperti ini," tutur Wastini dengan suara tercekat.
Edo menangis lantaran rasa malu tersebut bukan tanpa alasan.
Pasalnya, di usianya yang masih kecil, ia harus menderita lumpuh dari pinggang ke bawah.
Sehari-harinya, ia hanya bisa duduk atau tidur.
Wastini menceritakan kelumpuhan putranya tersebut mulai terjadi sejak Edo masih duduk di kelas 2 SD.
Ia mengaku jatuh saat berada di sekolah.
• Kisah Meliasari Gadis Lumpuh yang Ditinggalkan Bapak-Ibunya Sejak Umur 35 Hari
Namun ia baru bercerita pada ibunya sekitar 3 minggu kemudian.
Wastini memutuskan membawa Edo ke RSUD Wonosari untuk diperiksa.
Ia sampai harus mencari pinjaman uang demi bisa memeriksakan putranya tersebut, lantaran kondisi ekonominya terbatas.
"Setelah diperiksa, dokternya bilang kalau tulang ekornya kecetit (sarafnya kejepit)," ungkap Wastini.
Dibantu kerabatnya, Wastini kemudian membawa Edo untuk menjalani terapi.
Namun terapi hanya dilakukan 2 kali.
Sebab ia tak ada biaya lagi untuk membayar terapi.