Kisah Meliasari Gadis Lumpuh yang Ditinggalkan Bapak-Ibunya Sejak Umur 35 Hari

Meliasari (12), gadis asal Pedukuhan Singkil, Tepus, Gunungkidul. inilah yang menyebabkan dirinya hanya bisa berbaring di tempat tidur sepanjang ha

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Iwan Al Khasni
istimewa
Sutini (09/08/2020), nenek dari Meliasari, warga Pedukuhan Singkil, Tepus, Gunungkidul. Melia ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih bayi, di mana ia menderita lumpuh layuh hingga sekarang 

Tribunjogja.com Gunungkidul -- Usia remaja seharusnya menjadi masa yang menyenangkan dan aktif.

Namun tidak bagi Meliasari (12), gadis asal Pedukuhan Singkil, Tepus, Gunungkidul.

Sutini (09/08/2020), nenek dari Meliasari, warga Pedukuhan Singkil, Tepus, Gunungkidul. Melia ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih bayi, di mana ia menderita lumpuh layuh hingga sekarang
Sutini (09/08/2020), nenek dari Meliasari, warga Pedukuhan Singkil, Tepus, Gunungkidul. Melia ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih bayi, di mana ia menderita lumpuh layuh hingga sekarang (istimewa)

Sepanjang hidupnya, ia hanya mampu terbaring lemas di tempat tidur.

Hanya Sutini dan Yatno Suwito, kakek-nenek Melia yang hadir untuk merawat dirinya.

Sementara kedua orang tuanya yaitu Sutarno dan Yeni Kusnawati, tidak ada kabar hingga saat ini.

Sutini menuturkan, Melia dititipkan oleh kedua orang tuanya sejak baru berusia 35 hari.

Keduanya hanya berpamitan untuk bekerja di luar kota.

"Sejak itu tidak ada pesan apa pun untuk Melia. Saya hanya diminta untuk merawat Melia baik-baik," tutur Sutini ditemui wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Sutini, Melia menderita lumpuh layuh.

Hal inilah yang menyebabkan dirinya hanya bisa berbaring di tempat tidur sepanjang hari sejak bayi.

Tinggal bersama kakek-neneknya, Melia tidur di kamar sederhana tanpa jendela.

Sumber cahaya hanya berasal dari sepotong genting transparan yang terpasang di atap rumah tersebut.

Melia menghabiskan waktunya dengan tidur.

Namun sesekali matanya terbuka saat sang Nenek datang mendekat, membuka kelambu lusuh yang menutupi ranjangnya.

"Saya dan suami bergantian menjaga Melia. Sebab setiap hari harus bekerja di ladang," ungkap Sutini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved