Yogyakarta
Gayung Bersambut, Dispertaru DIY Seriusi Pengadaan Stand UMKM di Exit Tol Bawen-Yogyakarta-Solo
Selain fokus terhadap proses sosialisasi dan pembebasan lahan, Dispertaru rupanya sedang menyusun skema untuk tempat para pelaku UMKM tersebut.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keinginan Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mempromosikan produk dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di rest area Tol Bawen-Yogyakarta-Solo mulai diseriusi.
Gayung pun bersambut, lantaran Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY juga mendukung keinginan tersebut.
Selain fokus terhadap proses sosialisasi dan pembebasan lahan, Dispertaru rupanya sedang menyusun skema untuk tempat para pelaku UMKM tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno.
• Lanjutkan Sosialisasi Tol, Dispertaru DIY Sebut Tirtoadi Adalah Simpul Paling Seksi
Ia mengatakan, stand untuk pelaku UMKM sedang dipersiapkan.
Meski belum memiliki gambaran matang, Krido menganggap untuk setiap exit tol diharapkan akan ditunjang produk-produk UMKM.
Sebagaimana diberitakan jika ada enam exit tol jalur Bawen-Yogyakarta-Solo.
Keenam titik tersebut berada di Purwomartani, Kalasan, hingga Westlake, Tirtoadi, Mlati.
"Sedangkan untuk Bawen Yogya itu ada simpang susun sekaligus Exit di Desa Banyurejo," katanya, Selasa (4/8/2020).
Keberadaan simpang susun di Desa Banyurejo, Kabupaten Sleman digadang gadang akan menjadi segitiga emas, dalam pertumbuhan ekonomi dua Provinsi yaknj DIY dan Jawa Tengah (Jateng).
Untuk itu, Krido menegaskan jika kegiatan ekonomi dan usaha produktif bisa memanfaatkan kawasan strategis berupa rest area atau di sekitaran exit tol.
"Tentunya mengacu dengan tata ruang yang sudah ditentukan nantinya," ujarnya.
Dirinya belum memastikan skema pembiayaan stand yang akan ditempati oleh pelaku UMKM seperti apa.
Ditanya mengenai peluang investor atau pelaku usaja dari luar daerah, ia menegaskan untuk memprioritaskan warga DIY terlebih dahulu.