Jawa
Seperti Warga Umumnya, Wali Kota Magelang Pun Tak Ketinggalan Ikut Dicoklit
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, juga tak ketinggalan dengan warga lainnya, turut dicoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
"PPDP saat melakukan coklit juga menggunakan APD. Face shield, masker, sarung tangan sekali pakai. Untuk pelindung diri. Supaya mencegah Covid-19 dan coklit dapat berjalan aman," kata Basmar.
Kurang lebih ada 233 PPDP yang akan mencoklit di 233 TPS di tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
Semua yang dicoklit adalah warga dengan KTP-el Kota Magelang, tak terkecuali Wali Kota.
Rencananya, selain di Wali Kota Magelang, KPU juga akan mencoklit Wakil Wali Kota, Sekda, dan segenap tokoh masyarakat di Kota Magelang.
"Wakil walikota dan tokoh masyarakat, semua didatangi. Selain sebagai syarat, juga untuk mencontohkan warga lain, bahwa ini coklit adalah tahapan yang harus dijalani. Untuk memastikan hak warga untuk memilih terpenuhi," ujar Basmar.
• Kota Magelang jadi Percontohan Kota yang Sukses Kendalikan Covid-19
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, pun merasa lega setelah dicoklit.
Proses coklit berjalan lancar.
"Alhamdulillah lancar tadi," ujarnya.
Setelah coklit, stiker pun dipasang, bahwa Wali Kota telah melaksanakan coklit.
Ia pun mengapresiasi kinerja dari KPU Kota Magelang.
Ia berharap proses awal Pilkada 2020 ini dapat berjalan dengan lancar.
Meskipun penduduk kota tidak banyak, ia ingin coklit dilakukan dengan cermat.
"Mudah-mudahan lancar. Jumlah penduduk kita memang tidak seperti kota lain. Tidak banyak tetapi coklit harus dilakukan dengan cermat. Selama ini KPU dan Bawaslu bekerja yg terbaik. Harapan saya situasi kondusif dapat berjalan lancar," tutur Sigit. (TRIBUNJOGJA.COM)