Pemkot Magelang
Pemkot Magelang Gelar Retreat Diikuti Puluhan Pejabat ASN
Aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Ringkasan Berita:Aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang mengikuti kegiatan retreat Mandala Magelang Strategic Learning Semarang.
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Sebanyak 32 aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang mengikuti kegiatan retreat Mandala Magelang Strategic Learning di Gedung Sasana Widya Praja, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD), Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu hingga Jumat (5–7/11/2025).
Kegiatan hasil kerja sama antara BPSDMD Jawa Tengah dan Pemkot Magelang tersebut digelar untuk memperkuat sinergi, kolaborasi, serta semangat pengabdian ASN dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas.
Program ini juga sejalan dengan visi kepemimpinan Ahmad Luthfi–Taj Yasin Maemoen, yakni membangun pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaboration Governance melalui peningkatan profesionalitas serta kesejahteraan ASN dan perangkat desa.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengapresiasi langkah kolaboratif antara Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Magelang dalam penyelenggaraan retreat tersebut.
Ia menilai, kegiatan ini penting untuk memperkuat karakter dan mental ASN agar mampu memberikan pelayanan publik yang semakin baik.
“Kota Magelang ini ibaratnya Singapura, manajemen kota lebih mudah karena kawasannya lebih kecil dari wilayah lain di Jawa Tengah. Sehingga, harus lebih menonjol dalam pelayanan kepada masyarakat, dan kolaborasi birokrasi dapat tercapai sesuai target,” tegas Sumarno, yang bertindak selaku inspektur apel mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Kepada para ASN, Sumarno juga mengingatkan pentingnya revolusi mental agar senantiasa menjadi pelayan masyarakat yang ikhlas dan bertanggung jawab. Ia menekankan bahwa sebagai abdi masyarakat, ASN tidak seharusnya meminta untuk dilayani.
“Tertunaikannya tugas seorang ASN adalah masyarakat puas dengan pelayanan pemerintah,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sumarno berharap kegiatan retreat semacam ini dapat menumbuhkan kerja sama dan kolaborasi lintas perangkat daerah, sehingga pelayanan birokrasi semakin efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Akses Jalan Kaponan–Ketep Sempat Terputus Akibat Longsor di Pakis Magelang
“Dalam hal kompetensi, saya yakin semua sudah memenuhi, tetapi pengelolaan daerah membutuhkan kolaborasi dan kerjasama agar terwujud kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, mengatakan bahwa retreat ini menjadi momentum penting bagi ASN di lingkungan Pemkot Magelang untuk memperkuat semangat pengabdian.
Sebagai kota kecil, lanjutnya, birokrasi di Kota Magelang lebih mudah diawasi masyarakat, sehingga kinerja ASN harus semakin transparan dan berorientasi pada pelayanan.
“Kota Magelang tidak punya sumber daya alam, karena itu kami memperkuat SDM, retreat ini tujuannya adalah menumbuhkan jiwa korsa para birokrat, sehingga pelayanan ASN memiliki value dan nilai pengabdian,” tandasnya.
Damar berharap, melalui retreat Mandala Magelang Strategic Learning, para pejabat Pemkot dapat memperkuat komitmen dalam mewujudkan visi Kota Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa yang harmonis, humanis, nyaman, dan berkelanjutan. (tro)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.