Jawa
Seperti Warga Umumnya, Wali Kota Magelang Pun Tak Ketinggalan Ikut Dicoklit
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, juga tak ketinggalan dengan warga lainnya, turut dicoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, juga tak ketinggalan dengan warga lainnya, turut dicoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Jumat (17/7/2020) sore ini.
Petugas coklit mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) masker, face shield, dan sarung tangan datang ke rumah dinasnya di Jalan Cempaka Nomor 3 di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, sekitar pukul 17.00 WIB, untuk mencoklit Wali Kota beserta keluarganya.
Sigit didampingi istrinya, Yetty Biakti Sigit Widyonindito menemui petugas yang didampingi Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto; Ketua Bawaslu Kota Magelang, Endang Sri Rahayu, beserta jajarannya.
Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto mengatakan, di tengah kesibukannya, Wali Kota Magelang menyenggangkan waktunya untuk coklit.
• Coklit Pilkada Kota Magelang Mulai 15 Juli, Ini Data yang Dimutakhirkan
Coklit ini untuk mencocokkan data calon pemilih benar dan sesuai dengan data yang dimiliki KPU.
Wali Kota sendiri tercatat dalam data pemilih di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, tepatnya di TPS 10.
"Sore ini, Bapak Walikota menyediakan waktu untuk coklit. Data beliau akan dicoklit. Apakah data beliau sudah benar dengan data kami atau tidak. Kemudian, di KK beliau, sama tidak dengan data kami. Misalnya, mungkin sudah ada yang tidak memenuhi syarat, mungkin sudah pindah, kalau masih ada datanya di kita, kita coret. Kemudian kalau ada tambahan anggota baru kalau di kita belum ada, nanti kita tambahkan. Kalau datanya sama dengan kami dicentang. Artinya memenuhi syarat," kata Basmar, Jumat (17/7/2020) saat mendampingi PPDP mencoklit, di rumah dinas Wali Kota Magelang.
Basmar mengatakan, berdasarkan laporan dari PPK dan PPS, proses coklit sejauh ini terus berjalan.
Dua hari berjalan, sejak dimulainya coklit pada tanggal 15 Juli 2020 hingga Jumat (17/7/2020), coklit berjalan lancar.
Bahkan ada PPDP yang telah mencoklit 40 KK selama dua hari terakhir.
"Sejauh ini coklit, dari laporan PPS dan PPK, PPDP sudah berjalan. Dari dua hari ini, bahkan ada yang mencapai 40 KK. Sampai sekarang coklit jalan terus dan lancar," tutur Basmar.
• Wali Kota Magelang Sebut Covid-19 Masih Jadi Ancaman
PPDP saat melakukan coklit juga menggunakan APD lengkap seperti face shield, masker, sarung tangan sekali pakai.
Protokol kesehatan pun tetap dijalankan dengan mencuci tangan dan menjaga jarak.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi Covid-19 sehingga coklit dapat berjalan aman.
"PPDP saat melakukan coklit juga menggunakan APD. Face shield, masker, sarung tangan sekali pakai. Untuk pelindung diri. Supaya mencegah Covid-19 dan coklit dapat berjalan aman," kata Basmar.
Kurang lebih ada 233 PPDP yang akan mencoklit di 233 TPS di tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
Semua yang dicoklit adalah warga dengan KTP-el Kota Magelang, tak terkecuali Wali Kota.
Rencananya, selain di Wali Kota Magelang, KPU juga akan mencoklit Wakil Wali Kota, Sekda, dan segenap tokoh masyarakat di Kota Magelang.
"Wakil walikota dan tokoh masyarakat, semua didatangi. Selain sebagai syarat, juga untuk mencontohkan warga lain, bahwa ini coklit adalah tahapan yang harus dijalani. Untuk memastikan hak warga untuk memilih terpenuhi," ujar Basmar.
• Kota Magelang jadi Percontohan Kota yang Sukses Kendalikan Covid-19
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, pun merasa lega setelah dicoklit.
Proses coklit berjalan lancar.
"Alhamdulillah lancar tadi," ujarnya.
Setelah coklit, stiker pun dipasang, bahwa Wali Kota telah melaksanakan coklit.
Ia pun mengapresiasi kinerja dari KPU Kota Magelang.
Ia berharap proses awal Pilkada 2020 ini dapat berjalan dengan lancar.
Meskipun penduduk kota tidak banyak, ia ingin coklit dilakukan dengan cermat.
"Mudah-mudahan lancar. Jumlah penduduk kita memang tidak seperti kota lain. Tidak banyak tetapi coklit harus dilakukan dengan cermat. Selama ini KPU dan Bawaslu bekerja yg terbaik. Harapan saya situasi kondusif dapat berjalan lancar," tutur Sigit. (TRIBUNJOGJA.COM)