Penjelasan Ilmuwan Tentang Bagaimana Proses Virus Corona Menginfeksi Orang Tanpa Gelaja

Lalu yang menjadi pertanyaan, bagaimana Virus Corona (COVID-19) bisa menginfeksi seseorang tapi tanpa gejala?

Editor: Rina Eviana
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Pasien orang tanpa gejala (OTG) dan pasien reaktif hasil rapid test Covid-19 melakukan senam pagi bersama relawan dan tenaga medis di Rumah Singgah Karantina Covid-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5/2020). Rumah Singgah Karantina Covid-19 ini merawat 33 pasien OTG Covid-19 dan 12 orang reaktif hasil rapid test. 

Partikel-partikel ini dapat menjelaskan infeksi tanpa gejala pada tingkat molekuler. Beberapa peneliti juga berpendapat, pembawa virus tanpa gejala dapat menjadi penyebab awal peningkatkan kasus COVID-19 di beberapa negara, tetapi sejauh ini belum ada bukti reproduksi virus dari kasus tersebut.

Kendati demikian, kekhawatiran semacam itu akhirnya mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menarik pernyataan pada April lalu, terkait pasien tanpa gejala tidak mungkin menyebarkan virus.

Akhirnya WHO Akui Hasil Penelitian Ratusan Ilmuwan di Dunia Bahwa Virus Corona Menyebar Lewat Udara

Baca juga: Benarkah Sinar Matahari Membunuh Virus Corona? Ini Penjelasannya Li dan timnya, dalam suatu pernyataan mengungkapkan sejumlah kecil virus penuh terdeteksi dengan partikel cacat atau rusak tersebut.

Mereka juga belum dapat memastikan apakah partikel rusak tersebut dapat menyebabkan beberapa gejala pada orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini.

Para peneliti juga menemukan bukti bahwa jenis virus dominan yang beredar di Eropa dan Amerika Serikat lebih menular daripada di China, sebab memiliki lebih banyak protein spike.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Orang Tanpa Gejala Covid-19, Ilmuwan Ungkap Partikel Cacat Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved