Siapkan Protokol secara Mandiri, Pengusaha Hotel Berharap Ada Pendampingan Dispar Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul terus melakukan persiapan untuk membuka kembali aktivitas wisata.

Tahap simulasi pun sudah dilakukan di 3 destinasi wisata yang jadi percontohan sesuai zona.

Meskipun demikian, sejumlah pengelola hotel dan penginapan memilih untuk menyiapkan protokol kesehatan secara mandiri.

Mereka mengklaim belum ada pendampingan dari dinas terkait.

Cahyo Susanto, pemilik The Royal Joglo di Pantai Krakal, Tanjungsari mengungkapkan bahwa sejak awal Juni ini persiapan mandiri sudah dilakukan.

• Kunjungi Candi Borobudur, Wishnutama Bahas Rencana Pengembangan Kawasan Borobudur dan Joglosemar

"Kami siapkan fasilitas cuci tangan, termo gun, hingga masker bagi wisatawan yang tidak membawa masker," kata Cahyo ditemui pada Jumat (19/06/2020).

Cahyo mengatakan ia dan rekan-rekan sesama pengelola hotel sangat berharap adanya pendampingan langsung Dispar Gunungkidul.

Sebab mereka juga perlu bersiap menyambut kunjungan di era New Normal.

Meskipun tahap simulasi juga sudah dilakukan di sebuah rumah makan beberapa waktu lalu, Cahyo berharap ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih spesifik lagi bagi hotel.

Sebab situasi antara keduanya berbeda.

"Perlu ada pendampingan penerapan SOP bagi hotel mengingat kondisinya berbeda. Terutama kejelasan dalam batas maksimal jumlah tamu yang menginap," tuturnya.

Merespons hal tersebut, Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono menjelaskan nantinya akan ada Check List yang harus dipatuhi oleh pelaku Usaha Jasa Pariwisata (UJP) seperti restoran dan hotel.

• Bersiap New Normal, Hotel di Gunungkidul Rancang Protokol Kesehatan secara Mandiri

Check List ini berisi poin-poin protokol kesehatan yang wajib dipenuhi oleh mereka.

Dasarnya adalah SOP yang saat ini segera dirampungkan oleh Dispar.