ADVERTORIAL

Strategi Pemkot Yogyakarta dalam Penanganan Covid-19

Situasi yang ditimbulkan pandemi Covid-19 memberikan tantangan besar kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

“Pada masa pandemi ini, kelompok yang sangat rentan terdampak, jatuh miskin. Akibatnya, tingkat kemiskinan yang secara konstan mengalami penurunan di tahun-tahun sebelumnya, akan mengalami tren kebalikan di tahun 2020 dengan masuknya orang miskin baru,” ungkap Agus.

Jika skenario optimis berlaku, di mana normalisasi aktivitas ekonomi baru mulai terjadi di triwulan ketiga 2020, tingkat kemiskinan diprediksi masih mengalami kenaikan yang signifikan, yakni dari 6,84 persen menjadi 9,34 persen.

Hal ini berarti angka kemiskinan akan naik sebesar 2,5 persen atau terdapat penambahan lebih dari 10.000 orang miskin baru.

Pemkot Yogya Berikan Keringanan pada Hotel

Perlawanan Kota Yogyakarta Versus Covid-19

Masa tanggap darurat yang sedianya berakhir akhir Mei 2020 sesuai Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 65/KEP/2020 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta diperpanjang sampai dengan akhir Juni 2020 sesuai Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 121/KEP/2020 tentang Penetapan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selama masa tanggap darurat, pemerintah Kota Yogyakarta secara intensif melakukan upaya penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial. Penanganan di bidang kesehatan dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan operasional penanganan pasien Covid-19.

Di antaranya, obat-obatan dan ruang isolasi, upaya perlindungan tenaga medis melalui alat pelindung diri (APD), vitamin dan extrafooding serta pemeriksaan laboratorium (PCR/swab) dan rapid test.

Sementara, penanganan ekonomi dilaksanakan melalui pendataan dan menjamin stok ketersediaan pangan supaya tidak terjadi panic buying.

Selanjutnya, penanganan sosial dilakukan dengan pemberian bantuan sosial kepada warga Kota  Yogyakarta yang berstatus ODP dan PDP serta bantuan permakanan kepada warga Kota Yogyakarta yang termasuk DTKS.

Pemkot Yogya Sebut Perpanjangan Masa Darurat Sebagai Masa Pemulihan Menuju Normal

Untuk pasca masa tanggap darurat, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi yang terbagi dalam 3 pokok penguatan, yaitu penguatan penerapan protokol kesehatan, penguatan ekonomi riil masyarakat melalui penciptaan demand bagi semua produk baik pariwisata, budaya, maupun UMKM dengan konsep Jogja untuk Jogja, serta penguatan konsep kebaruan (new normal) dalam kegiatan ber-ekonomi masyarakat di masa yang akan datang dengan konsep Jogja untuk Semua.

Implementasi protokol kesehatan akan disusun untuk semua lini kehidupan bermasyarakat, sehingga masyarakat Kota Yogyakarta akan lebih siap menyambut kebangkitan ekonomi setelah pandemi Covid-19  berakhir yang ditandai dengan peningkatan kepercayaan wisatawan untuk kembali mengunjungi Kota Yogyakarta.

Konsep Jogja untuk Jogja merupakan implementasi dari program Gandeng Gendong di mana masyarakat Kota Yogyakarta bekerja bersama dan bergotong royong untuk menghadapi masa krisis selama pandemi covid-19.

Beberapa inovasi program yang berasal dari masyarakat maupun Pemerintah Kota Yogyakarta sudah diluncurkan, di antaranya aksi “ngluwihi lan mbagehi”, Gelar Gulung, dan Nglarisi Tanggane.

Sebagai permulaan dari implementasi konsep Jogja untuk Semua, pada masa pandemi ini Pemerintah Kota Yogyakarta telah bekerjasama dengan provider transportasi daring untuk meningkatkan penjualan di pasar-pasar tradisional dan UMKM di Kota Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan masyarakat sedang mengonsepkan banyak terobosan baru yang bisa menjadi gaya hidup baru bagi warga Kota Yogyakarta. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved