Sleman

Pemkab Sleman Akan Gelar Rapid Test di 14 Pasar secara Serentak

Jika sebelumnya direncanakan untuk 600 orang dari 12 pasar maka saat ini sasarannya adalah 700 orang dari 14 pasar yang ada di Sleman, masing-masing p

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman menambah peserta rapid diagnostic test (RDT) sampling untuk masyarakat di lingkungan pasar tradisional.

Jika sebelumnya direncanakan untuk 600 orang dari 12 pasar maka saat ini sasarannya adalah 700 orang dari 14 pasar yang ada di Sleman, masing-masing pasar berjumlah 50 orang.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada penyebaran COVID-19 antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional.

"Tes cepat di 14 pasar tradisional tersebut rencananya akan digelar serentak pada 9 Juni 2020 mendatang," ujarnya.

100 Pedagang Pasar Jalani Rapid Tes di Kota Yogyakarta Hari Ini

Adapun pelaksanaan rapid test ini tidak hanya menyasar pasar besar yang ada di Kabupaten Sleman saja, namun juga beberapa pasar desa.

Pasar-pasar tersebut yakni Pasar Prambanan, Condongcatur, Gamping, Godean, Sleman 1, Jangkang, Ngino, Cebongan, Colombo, Stan Maguwo, Tempel, Gentan, Nologaten, serta Rejondani.

"Tes ini tidak memungut biaya atau gratis," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, pasar tradisional dipilih karena beraskan pengamatan, tidak semua pedagang dan pembeli menerapkan protokol kesehatan.

Padahal pasar adalah tempat di mana berkumpulnya orang dari berbagai daerah.

"Kita memetakan mana yang perlu di rapid test, sementara ini sasarannya adalah pasar tradisional. Sedangkan untuk supermarket kita bersurat untuk melakukan tes mandiri. Pasar tradisional kan warganya layak untuk kita sasar," paparnya.

Ini Aturan Jam Operasional Mal, Kafe hingga Pasar di Sleman Selama Perpanjangan Masa Tanggap Darurat

Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Sleman bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan rapid test di Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Novita Krisnaini, menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya tracing terhadap warga di Kecamatan Ngemplak.

Ia menyebutkan sebelumnya ada empat orang di Kecamatan Ngemplak yang dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya menurut Novi pihaknya akan kembali melakukan kegiatan serupa pada tanggal 4 dan 9 Juni 2020.

Kegiatan tersebut rencananya ditujukan untuk petugas rapid test yang bertugas di GOR Pangukan dan petugas pasar di Kabupaten Sleman.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved