Update Corona di DI Yogyakarta
Kasus Positif Covid-19 di DIY Tembus 104 Pasien, Berikut Rincian Tiga Klaster Terbesar Sebarannya
Dengan bertambahnya 9 kasus baru ini, membuat jumlah kasus positif Covid-19 di DIY adalah 104 kasus.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Sementara klaster di Kabupaten Gunungkidul disebarkan melalui kontak erat antar kasus.
Klaster kasus di Sleman telah mencapai generasi ke tiga (G3).
Sementara klaster kasus di Gunungkidul telah mencapai generasi ke 5 (G5).

Sementara ini, khusus wilayah Sleman sudah ada dua klaster di antaranya Warga Negara Asing (WNA) serta jemaah tabligh akbar asal Sleman yang datang dari Jakarta.
dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD ahli epidemiologi UGM jelaskan siklus penyebaran Covid-19, Rabu (22/4/2020) (Istimewa)
Sedangkan satu klaster terbesar sisanya merupakan Jemaah GBIP terpusat di Kota Yogyakarta.
Klaster tersebut berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sidone GBIP yang dilakukan di Hotel Aston, Kota Bogor pada bulan Maret.
Penularan kasus pada jemaah GPIB tersebut terjadi karena adanya kegiatan dalam lingkungan gereja.
Andono mengatakan, untuk jumlah klaster di Gunungkidul mencapai 18 kasus, dengan rincian enam telah terkonfirmasi positif, 11 lainnya positif rapid test, dan satu sisanya meninggal dalam status PDP.
Sementara yang klaster yang di Sleman, jumlah keseluruhan ada 24 positif Covid-19.
"Kasus di Sleman ini merupakan generasi ke tiga. Sementara di Gunungkidul sudah generasi kelima," katanya saat jumpa pers di gedung Pusdalops BPBD DIY, Jumat (1/5/2020).
• VIRAL Kemunculan Cahaya di Langit yang Diduga Bintang Turaya, Pertanda Corona Segera Berakhir?
• Prediksi Pandemi Virus Corona di Indonesia, Dua Faktor Ini Jadi Penentu Covid-19 Bisa Cepat Berakhir
Ia melanjutkan, sementara terkait jamaah GPIB yang terkontaminasi Covid-19 berjumlah 17 kasus.
Dengan rincian dua orang terkonfirmasi, tiga lainnya PDP dan selebihnya positif saat jalani rapid test.
Ia menyimpulkan, dari tiga kluster besar kali ini dapat disimpulkan jika kegiatan berkerumunan memiliki potensi penularan yang cepat.
"Awalnya dua orang ikuti jamaah tabligh, dua tersebut satu pulang ke Sleman dan satunya pulang ke Gunungkidul," tegas Andono.

Andono menyebut kemungkinan besar, paparan covid-19 bisa semakin bertambah.