Prediksi Pandemi Virus Corona di Indonesia, Dua Faktor Ini Jadi Penentu Covid-19 Bisa Cepat Berakhir
Berbagai prediksi dan analisis telah mengemuka terkait waktu berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia.
TRIBUNJOGJA.COM - kasus penyebaran virus corona masih terus terjadi di Indonesia dan telah menyebar di 34 provinsi di tanah air.
Hingga Jumat (1/5/2020) sore ini, data dari pemerintah menunjukkan angka kasus positif covid-19 di Indonesia telah mencapai 10.551 pasien.
Berbagai prediksi dan analisis pun telah mengemuka terkait waktu berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia.
Pasalnya, kasus positif virus corona (covid-19) di Indonesia masih terus menunjukkan grafis yang naik turun.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan akhir Juni virus corona (covid-19) di Indonesia bisa berakhir.
• UPDATE Terbaru Virus Corona di Indonesia 1 Mei 2020: Kasus Positif Covid-19 Telah Capai 10.551 Orang
• Terdampak Wabah Virus Corona, 5.348 Buruh di Jatim di PHK, 32.365 Lainnya Dirumahkan
Dan pemerintah bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun menargetkan kehidupan masyarakat bisa kembali normal pada Juli mendatang.
Terkait masa berakhir covid ini, dr Moh Adib Khumaidi S, POT, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, menyebutkan akhir pandemi virus corona sangat dipengaruhi oleh intervensi pemerintah dan kedisiplinan warga.
Jika keterlibatan pemerintah dalam mencegah covid-19 semakin kuat maka pengaruh terhadap kedisiplinan warga untuk tinggal di rumah dan jaga jarak juga akan meningkat dan masa pandemi segera berakhir.
"Dengan demikian, jumlah pasien pada masa puncak bisa ditekan sehingga tidak melebihi kapasitas pelayanan kesehatan dan masa pandemi bisa berakhir lebih cepat serta kehidupan segera kembali normal," ungkap dr. Adib kepada Tribunnews.com, Jumat (1/5/2020).

Selain pemerintah, pemantaun progran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga disarankan melibatkan tokoh sosial sehingga terjadi kontrol sosial.
Adapun intervensi yang diharapkan dari pemerintah ini termasuk meningkatkan rapid tes massal dengan jumlah yang diperbanyak sehingga jumlah penderita cepat terdeteksi.
"Strategi rapid tesnya harus yang tepat yakni prioritas memastikan konfirmasi tes PCR dari PDP dan ODP serta segera dilakukan tracing contact dan surveillance," tutur dr. Adib.
• Presiden AS Donald Trump Yakin Virus Corona Berasal dari Lab di Wuhan China, Klaim Miliki Bukti Kuat
• Seorang Pemudik Positif Virus Corona, 68 Penumpang Wings Air Jurusan Pulau Selayar Diisolasi
Protokol pencegahan COVID-19
Berikut beberapa langkah dan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19, seperti dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO) :
Cuci tangan sesering mungkin
