Alasan Kenapa Sebaiknya Menghindari Gorengan Saat Berbuka Puasa atau Sahur
Rasa lemas saat berpuasa merupakan efek berkurangnya karbohidrat akibat jumlah asupan makanan yang berkurang
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berpuasa bukan alasan bagi Anda untuk bermalas-malasan. Anda masih tetap produktif meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Namun perlu diperhatikan pemilihan asupan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa. Makanan yang tidak tepat bisa membuat gula darah cepat turun sehingga tubuh menjadi lemas.
• Resep 5 Varian Es Buah yang Enak dan Menyegarkan Cocok untuk Menu Buka Puasa
Menurut dr.Phaidon Toruan, corporate health trainer, rasa lemas saat berpuasa merupakan efek berkurangnya karbohidrat akibat jumlah asupan makanan yang berkurang.
Akibatnya gula darah cenderung menjadi lebih rendah dan tubuh terasa tidak berenergi. Penyebab lain adalah berkurangnya masukan cairan saat puasa. Hilangnya cairan akan perlahan membuat tubuh terasa lebih lemas.
• 7 Makanan Buka Puasa untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Selama Bulan Ramadhan
Untuk menghindari lemas, Phaidon memberikan jenis asupan yang sebaiknya dihindari dan ditambah ketika berpuasa.
Asupan yang dihindari
1. Pemanis sintesis
Pemanis ini biasanya terdapat di sirup, gula, roti, dan tepung. Pemanis ini menyebabkankan gula darah berfluktuasi.
Setelah mengkonsumsi pemanis buatan, gula darah cepat naik tapi juga menurun dalam waktu singkat.
Akibatnya, energi lekas menghilang dan rasa lemas datang.
Phaidon menyarankan konsumsi gula alami seperti gula aren dan stevia yang meningkatkan gula darah dalam waktu lama.
• Tips Berolahraga saat Menjalankan Ibadah Puasa untuk Menjaga Kebugaran Tubuh
2. Gorengan
Gorengan sebetulnya merupakan musuh saat puasa.
"Gorengan ini yang menyebabkan kita ngantuk dan lemas saat puasa," kata Phaidon.
Menurutnya, gorengan mengikat oksigen dalam tubuh hingga 20 persen sehingga tubuh kekurangan oksigen dan lemas sepanjang hari.
• Tips Berbuka Puasa bagi Penderita Penyakit Lambung
Asupan yang ditambah