Alasan Kenapa Sebaiknya Menghindari Gorengan Saat Berbuka Puasa atau Sahur
Rasa lemas saat berpuasa merupakan efek berkurangnya karbohidrat akibat jumlah asupan makanan yang berkurang
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
1. Sayur dan buah
Konsumsi serat alami akan menggantikan elektrolit dan suplai vitamin bagi tubuh. Elektrolit yang hilang akan cepat terganti, sementara kandungan vitamin akan membuat tubuh lebih kuat dan tidak rentan penyakit.
Asupan buah dan sayur akan membuat tubuh lebih sehat, segar, dan berenergi.
2. Suplemen
Suplemen multivitamin-mineral dan asam lemak esensial juga sebaiknya dikonsumsi.
Terutama pada orang yang kekurangan asupan buah dan sayur. Phaidon mengatakan, suplemen adalah 'asuransi kesehatan' yang membantu tubuh tetap sehat selama puasa. "Namun ingat tetap harus dibarengi pola makan yang tepat," tegasnya.
Phaidon juga mencontohkan menu selama berpuasa supaya tubuh terasa bugar dan tidak lemas.
1. Sahur
Ketika sahur pastikan mengkonsumsi karbohidrat komplek, sayur dan buah, dan menghindari gorengan.
Karbohidrat komplek, seperti roti gandum atau pasta mengandung serat lebih tinggi sehingga melepaskan energi dalam waktu yang lama. Hal ini memungkinkan pelaku puasa tidak kekurangan energi di siang hari.
"Bila tidak sempat makan sahur pastikan tetap minum air putih dan makan buah," kata Phaidon.
2. Buka puasa
Pastikan tetap tanpa karbohidrat sederhana dan menghindari gorengan. Berikut contoh menunya
Takjil/buka puasa:
- Bubur kacang hijau, ketan, gula aren
- Kolak pisang, ubi, gula aren
Menu makan malam:
- Nasi merah, ayam bakar, tempe bakar
- Nasi merah, soto ayam, tahu