Menristek Sebut Pemerintah Sedang Kembangkan Dua Alat Deteksi Virus Corona Buatan Dalam Negeri

Pemerintah saat ini tengah mengembangkan dua jenis alat deteksi virus corona buatan dalam negeri

Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia saat ini dikabarkan tengah mengembangkan dua alat pendeteksi virus corona atau covid-19.

Alat deteksi virus corona tersebut merupakan buatan dalam negeri sendiri.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro.

Ia mengatakan, kedua alat yang dimaksud adalah rapid test dan PCR.

Bambang mengatakan rapid test tetap dibutuhkan untuk pengujian yang bersifat massal dan deteksi awal.

Setelah uji tersebut kemudian dilanjutkan ke test PCR.

Rapid Test Mulai Menipis, Pemda DIY Belum Bisa Ajukan Pengadaan

Tenaga Kesehatan Kontak Erat Pasien Covid-19 di Kota Magelang Jalani Rapid Test

Hal itu disampaikan Bambang Brodjonegoro usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Rabu (15/4/2020).

"Mengenai test kita ada dua, baik berbasis PCR maupun rapid test. Untuk rapid test, kami sudah laporkan pak Presiden, 1,5 bulan atau 6 minggu dari sekarang rencananya sudah ada 100 ribu produksi, 100 ribu unit rapid test," kata Bambang.

Ia menambahkan, untuk alat test PCR, pihaknya telah melakukan pengujian dengan menggunakan virus strain Asia dan sedang mencoba strain lokal atau virus berasal dari orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19.

Pengujian itu dilakukan untuk mengetahui status transmisi lokal penyebaran virus tersebut.

"Kebetulan BPPT sedang kerja sama dengan Eijkman (Institute) untuk mendapatkan virus strain local tersebut. Dan setelah itu masuk ke tahap produksi. Bio Farma sudah jadi mitra industri yang siap. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dimulai produksi," jelasnya.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro saat mengisi kuliah umum di UGM
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro saat mengisi kuliah umum di UGM (istimewa)

5.136 kasus positif corona di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menginformasikan data terbaru kasus virus corona di Indonesia, Rabu (15/4/2020)

Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu siang tercatat ada penambahan 297 kasus baru positif corona.

Dengan penambahan tersebut, total saat ini ada 5.136 orang positif Covid-19 di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved