"Jengkar" Masker Canggih Ciptaan Dosen Unsoed, Menyala Saat Lewat di Daerah Berpasien Virus Corona

"Jengkar" Masker Canggih Ciptaan Dosen Unsoed, Menyala Saat Lewat di Daerah Berpasien Virus Corona

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/DOK UNSOED
Dosen Fakutas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Bangun Wijayanto, menciptakan masker pintar Iron Man. 

Masker yang dilengkapi tiga lampu indikator itu kemudian akan bekerja mendeteksi daerah sebaran corona.

" Masker pintar ini akan membantu seseorang dalam melihat informasi mengenai keadaan lokasi yang dilewati dalam perjalanan," kata dia.

Adapun data sebaran pasien corona yang digunakan berasal dari website resmi pemerintah kabupaten tempat sang pemakai masker berada.

Lampu indikator pada masker akan menyala merah jika melewati daerah yang memiliki pasien positif Covid-19.

Kemudian, warna kuning akan menyala saat melewati daerah yang memiliki pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Sedangkan, jika wilayah itu memiliki orang dalam pemantauan (ODP) maka lampu akan menyala kuning.

Masker ini pun dapat digunakan sebagai alat bantu melakukan tracing apabila penggunanya terpapar Covid-19.

"Masker pintar saat ini dalam tahap prototipe yang berfungsi baik ketika dilakukan pengujian," kata Bangun yang merupakan ahli rekayasa perangkat lunak tersebut.

UPDATE Data Virus Corona Rabu 15 April, Jakarta Terbanyak, DI Yogyakarta Urutan ke-10, Jatim Nomor 3

Temuan Tim Ahli Prancis : Virus Corona Masih Bertahan di Suhu 60 Derajat Celcius

Masker berwarna Pink

Virus corona telah menyebar ke seluruh dunia. Kini, masyarakat diwajibkan menggunakan masker agar terhindar dari virus yang belum memiliki vaksin tersebut.

Terkait masker, salah satu kejadian unik terjadi di Taiwan. Ada seorang ibu yang bercerita di media sosial karena anak laki-lakinya dirundung oleh teman sekelas.

Permasalahannya simpel, sang anak mengenakan masker berwarna pink.

Pemerintah Taiwan yang mendengar kisah itu langsung menanggapinya.

Melalui konferensi pers di Taipei, Selasa (14/4/2020), Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih Chung meminta para petinggi untuk mengenakan masker pink.

Pemerintah Taiwan Gunakan Masker Pink, Respons dari Perundungan Siswa di Sekolah (YouTube Ministry of Health and Welfare)
“Pink itu tidak buruk,” katanya dalam konferensi pers.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved