Jawa

Bulan Puasa dan Lebaran, Bupati Magelang Minta Warga Tidak Mudik Dulu

Bupati Magelang, Zaenal Arifin, meminta masyarakat untuk tidak mudik terlebih dahulu pada lebaran tahun 2020 ini.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Bupati Magelang, Zaenal Arifin 

Antisipasi telah dilakukan sampai ke tingkat desa.

Relawan Covid-19 di tingkat desa yang dipimpin Kepala Desa, dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas, juga bersama-sama mengantisipasi jika terjadi kasus Covid-19 di wilayahnya. 

Sementara soal jalan utama dari dan menuju Kabupaten Magelang, Zaenal mengatakan, arus jalan utama akan tetap berjalan.

Hal ini supaya ekonomi tidak lumpuh total.

Terpenting adalah semua pihak mesti dapat mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.

"Berbicara pengalihan arus, arus jalan utama tetap berjalan. Karena di situasi seperti ini, kita tidak ingin ekonomi lumpuh total, sehingga kita masih membuka itu. Tapi kita berharap semua bisa mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah," tuturnya.

Sebelumnya, Asisten Administrasi Umum Pemkab Magelang, Asfuri Muhsis, juga telah mengatakan, pemerintah daerah sudah mengimbau kepada warga yang berada di luar daerah atau perantau untuk tidak pulang dulu sampai kondisi dinyatakan aman.

BPBD Kabupaten Magelang Buat APD Pemakaman Secara Mandiri

Namun, masih ada saja warga yang tetap pulang.

Otoritas pun tidak bisa melarang.

Meskipun begitu, para pemudik ini harus menjaga diri, supaya mereka tidak sakit atau bahkan menularkan penyakit.

Oleh karena itu, pemerintah daerah melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Pemerintah daerah sudah melakukan imbauan agar sementara waktu para perantau yang ada di luar kota itu sebaiknya tidak pulang dulu menunggu kondisi aman ya. Tetapi kalau harus pulang ya kita nggak bisa nolak, maka bagi pemudik itu harus jaga diri supaya dirinya nggak sakit, minimal tidak menularkan penyakit," kata Asfuri.

Melihat data pemudik pekan lalu, dari tiga posko terpadu di Terminal Secang, Muntilan dan Salaman, dari Sabtu (28/3/2020) sampai Rabu (1/4/2020) kemarin terdapat 524 pemudik yang masuk ke Kabupaten Magelang

Sebanyak 30 persen pemudik datang dari Jakarta dan luar daerah lainnya.

Meski demikian jumlah ini berkurang setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan daerah sekitar, di mana pemudik sebagian besar berasal dari sana. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved