Mengenal Kandungan dan Cara Kerja Remdesivir, Obat Terbaru Covid-19 yang Akan Diuji Coba WHO

Badan kesehatan dunia WHO akan melakukan uji coba obat terbaru untuk virus corona covid-19 di Malaysia

Editor: Muhammad Fatoni
https://www.cdc.gov/
virus corona 

TRIBUNJOGJA.COM  - Para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia dilaporkan terus berusaha untuk mencari solusi terkait penanganan pandemi global virus corona covid-19.

Upaya-upaya untuk menenmukan dan pembuatan vaksin hingga obat-obatan untuk mengobati covid-19 terus dilakukan.

Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) pun menyatakan saat ini setidaknya ada puluhan vaksin baru yang dikembangkan untuk mengatasi virus corona covid-19.

Namun memang upaya-upaya tersebut membutuhkan waktu untuk pengujian klinis hingga uji coba ke manusia.

UPDATE Terkini Jumlah Kasus Virus Corona di Dunia : Total 663.037 Kasus, Sembuh 141.953

UPDATE Jumlah Kasus Virus Corona di Yogya, Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo Per 28 Maret

Teranyar, WHO pun dilaporkan bakal melakukan uji coba obat terbaru untuk virus corona.

Uji coba obat terbaru virus corona covid-19 direncanakan bakal dilakukan di Malaysia.

Otoritas Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan obat tersebut adalah Remdesivir.

WHO memberi nama uji coba obat-obatan Covid-19 ini adalah "Solidarity".

Uji coba yang meliputi 45 negara ini, akan menguji empat obat dan efektivitas kombinasi obat terhadap virus corona baru.

Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat untuk Pasien Virus Corona COVID-19 yang Didatangkan Pemerintah
Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat untuk Pasien Virus Corona COVID-19 yang Didatangkan Pemerintah (Shutterstock via Kompas.com)

Kandungan Remdesivir

"Senyawa antivirus eksperimental yang disebut remdesivir, obat malaria chloroquine dan hydroxychloroquine, kombinasi dua obat HIV lopinavir dan ritonavir."

"Dan kombinasi yang sama ditambah interferon-beta, suatu penyampai sistem kekebalan yang bisa membantu melumpuhkan virus," jelas Dijen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, pada akun Facebooknya.

Jadi dalam beberapa minggu ke depan, dunia akan mengetahui apakah obat remdesivir ini bisa melawan Covid-19 atau tidak.

Melansir Cen Asc, sebenarnya obat ini diperuntukkan melawan virus Ebola.

Namun ketika periode Ebola itu terjadi, obat ini juga tidak banyak menunjukkan keberhasilan.

Sementara itu, sejumlah penelitian pada virus corona sudah menunjukkan hasil awal.

UPDATE Terkini Penambahan Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Hingga 28 Maret 2020

Tak Hanya Perdana Menteri, Menteri Kesehatan Inggris Juga Dinyatakan Positif Virus Corona

Namun para ahli penyakit menular memperingatkan bahwa data yang telah ada tidak bisa menjawab pertanyaan, apakah remdesivir bisa bekerja pada Covid-19.

Selain itu, anti virus ini atau remsedivir tidak memiliki rekam jejak untuk menyembuhkan virus corona.

Dimana mungkin virus ini lebih berbahaya daripada virus RNA lainnya.

Namun sebuah penelitian oleh University of North Carolina, Chapel Hill, menunjukkan hasil yang berbeda.

Dalam tabung percobaan dan penelitian pada hewan, obat ini bisa menghambat virus corona yang menyebabkan SARS dan MERS.

Ini Dia Gambaran Lockdown di Berbagai Negara, Mulai Dari Filipina Hingga Jerman
Ini Dia Gambaran Lockdown di Berbagai Negara, Mulai Dari Filipina Hingga Jerman (prensarebelde)

Fakta ini didukung laporan kasus dari The New England Journal of Medicine.

Jurnal ini melaporkan pasien pertama dengan COVID-19 di AS menunjukkan peningkatan yang signifikan pada gejalanya.

Ini terjadi selang beberapa jam setelah minum obat.

Bagaimana Kerja Remdesivir?

Sebelumnya virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 merupakan virus yang menyerang RNA.

Melansir Medicine Net, RNA adalah molekul pembantu pembentukan DNA pada saat proses sintesis protein pada gen.

Salah satu virus RNA yakni SARS-CoV-2 membutuhkan enzim polymerase untuk membentuk rantai RNA.

Remdesivir bekerja dengan mengganti unsur penting yang dibutuhkan oleh enzim RNA polymerase, sehingga rantai RNA tidak dapat terbentuk.

Mudahnya ibaratkan polymerase adalah mesin pembuat mie.

Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien virus corona
Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien virus corona (Shutterstock)

Tentu untuk membuat mie menggunakan mesin itu butuh adonan.

Redemsivir diibaratkan adonan palsu, seperti halnya plastisin mainan anak-anak.

Jadi bila adonan mainan ini dimasukkan ke dalam mesin pembuat mie, maka mie yang dihasilkan tentu tidak bisa dikonsumsi.

Artinya obat ini dirancang untuk memperlambat infeksi sel-sel sehat dengan menghalangi replikasi virus, melansir Al Jazeera.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Remdesivir? Obat Covid-19 yang akan Diuji Coba WHO ke Malaysia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved