Kulon Progo

Hilang Dua Hari, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas di Saluran Pengairan

Warga di Pedukuhan Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (17/3/2020) pagi, digegerkan dengan adanya pe

Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Proses evakuasi korban. Warga di Pedukuhan Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (17/3/2020) pagi, digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan di selokan irigasi Kalibawang. 

Laporan reporter tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Warga di Pedukuhan Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (17/3/2020) pagi, digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan di selokan irigasi Kalibawang.

Sejumlah warga di sekitar lokasi penemuan mayat menyampaikan bahwa saat awal penemuan, mereka sedang berjalan-jalan di sekitar selokan pengairan tersebut.

"Awalnya kelihatan ada kaki yang menjuntai dan kita langsung memanggil warga sekitar," kata mereka.

Seorang Pria Asal Kudus Ditemukan Meninggal di Tempat Kerja di Kulon Progo

Kapolsek Temon Kompol Riyono mengatakan bahwa pihaknya bersmaa PMI dan Warga langsung melakukan evakuasi terhadap jazad korban.

"karena saat penemuan korban tidak ada identitas pihak kita bersama PMI Kulon Progo membawa ke RSUD Wates untuk diidentifikasi," tuturnya.

dr Monic yang melakukan pemeriksaan menjelaskan bahwa tidak ada tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Korban diperkirakan meninggal kurang lebih dua hari yang lalu. Itu karena 80% kulit korban sudah mulai mengelupas," jelasnya.

Kompol Riyono seusai pemeriksaan mengatakan bawah korban ketahui bernama Ngasiyem (93) warga Pedukuhan Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo.

Pamit Mencari Rumput, Lelaki di Kapanewon Temon Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Persawahan

"Korban dikabarkan pergi sejak Minggu, (15/3/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut saksi, korban hendak rewang ke tempat sodara yang punya hajat," tuturnya.

Sementara itu, menurut pengakuan anak korban, Jemingan (45), korban memang sepat berpamitan untuk pergi ke tempat saudara yang punya hajat pada Minggu, (15/3/2020).

Namun pada Senin pagi (16/3/2020), saat yang punya hajat mengantar nasi, dia mencoba memastikan apakah korban ada di rumah atau tidak karena hingga Senin pagi, korban tidak terlihat di tempat hajatan.

"Kita sontak menjadi panik dan melakukan pencarian setelah mendapat kabar bahwa ibu tidak ada di lokasi hajatan," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved