Jembatan Songgolono Ambruk
Jembatan Songgolono di Srigading Ambruk, Akses Dua Dusun Terputus
Jembatan Songgolono yang berada di dusun Ngepet, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul ambruk, pada Senin (09/3/2020) pagi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Talut sisi utara jembatan juga diketahui sudah longsor. Longsornya talut menurut dia diakibatkan karena volume sungai Winongo kecil meningkat sehingga mengikis talut dan sebagian pondasi jembatan.
"Jadi, jembatan ambruk karena memang sudah tua dan faktor alam," ujar Subandi.
Dukuh Ngepet, Dalijo, mengatakan, Jembatan Songgolono merupakan akses penting bagi mobilitas warga.
Di mana setiap hari digunakan oleh warga setempat untuk pergi beraktivitas di ladang persawahan.
Termasuk jalur penting juga bagi anak-anak sekolah SMK untuk berolahraga.
Jembatan Songgolono saat ini kondisinya ambruk. Warga yang melintas harus memutar sepanjang 1 kilometer.
"Jembatan ini sangat penting. Kami inginnya agar segera diperbaiki," ujar Dalijo.
Apalagi ambruknya jembatan tersebut mengancam satu rumah warga milik Slamet Marzuki.
Sebab, talut di sebelah utara sudah retak dan terkikis, hanya berjarak sekitar 2 meter dari pondasi rumah.
Sementara itu, Lurah Desa Srigading Wahyu Widada, mengatakan, jembatan Songgolono sangat mendesak untuk diperbaiki karena merupakan akses vital bagi masyarakat.
Pihaknya mengaku sudah mengecek secara langsung kondisi jembatan dan telah malaporkan ambruknya jembatan tersebut ke Pemerintah Kabupaten Bantul.
"Kami akan mengusulkan agar bisa cepat diperbaiki melalui dana darurat (bencana)," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)