Bantul

Jelang Pilkada 2020, Perekaman e-KTP di Bantul Dikebut

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul pada September 2020 mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul Bambang Purwadi 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul pada September 2020 mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul mempercepat perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). 

Terutama kepada anak-anak muda pemula, usia 17 tahun yang belum pernah melakukan perekaman sebelumnya. Disdukcapil akan mengupayakan percepatan rekam data. Bahkan dengan cara jemput bola.

"Bisa melalui sekolah-sekolah, desa, maupun perekaman diacara-acara, seperti car free day. Kita juga akan melakukan perekaman massal di bulan Maret," kata Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi, Senin (17/2/2020).

Dua Pengusaha Ancang-ancang Ramaikan Pilkada Bantul, Lewat Jalur Independen

Ia menyampaikan, total jumlah penduduk di Kabupaten Bantul ada sekitar 950.000-an orang.

Wajib e-KTP jumlahnya ada 721.687 orang.

Dari jumlah tersebut, kata dia, yang sudah melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik sebanyak 718.939 orang atau 99.6 persen.

Artinya kurang sekitar 2.748 orang lagi.

Kebanyakan yang belum melakukan perekaman, kata Bambang adalah anak-anak muda pemula.

Sebab itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi.

Ia meminta kepada semua warga Bantul yang sudah berusia 17 tahun untuk segera melakukan rekam data.

Baik di Kecamatan masing-masing maupun melalui layanan yang tersedia.

Untuk alat perekaman, Bambang memastikan di-17 kecamatan di Kabupaten Bantul semuanya berfungsi dengan baik. Ketersediaan blangko juga diakuinya cukup.

PAN Gagas Terbentuknya Koalisi Milenial di Pilkada Bantul

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan, selain percepatan perekaman, Disdukcapil Bantul juga sedang mempercepat percetakan fisik e-KTP.

Pasalnya hingga saat ini menurutnya masih ada ribuan orang yang memegang surat keterangan (Suket).

Ia berharap masyarakat pemegang suket bisa segera mengajukan permohonan cetak e-KTP melalui aplikasi dukcapil smart yang bisa diunduh di google play store.

Kendati demikian, Bambang mengatakan, warga yang sudah melakukan rekam data tidak serta merta bisa langsung dicetak fisik e-KTP-nya, tetapi perlu melalui beberapa tahapan, di antaranya adalah sudah selesainya penunggalan data di Kementerian Dalam Negeri.

Ketika proses itu sudah selesai maka akan keluar status print ready record (PRR) atau siap cetak.

Pihaknya menargetkan, cetak PRR dan Suket sampai akhir Februari 2020 ada sebanyak 15.000.

"Setelah itu cetak e-KTP akan dilakukan secara harian," terang Bambang.

Sementara itu, Ketua Divisi SDM dan Partisipasi masyarakat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Musnif Istiqomah mengungkapkan, pihaknya baru akan melakukan pemutakhiran data pemilih pada Maret mendatang setelah ada singkronisasi antara data pemilih terakhir dengan data penduduk potensial pemilih pemilu atau DP4.

Sehingga sampai saat ini, Musnif mengaku belum memetakan data pemilih pemula.

Pemilih pemula, menurut dia, bukan cuma anak muda usia 17 tahun.

Melainkan pensiunan TNI-POLRI yang baru menggunakan hak pilih juga termasuk kategori pemilih pemula.

"Sebab itu, saya yakin di Pilkada nanti pemilih pemula bertambah, dibandingkan dengan pemilu 2019 lalu," ucap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved