Perbedaan Demam Berdarah dengan Beberapa Penyakit Lain, Kenali Gejala hingga Karakteristiknya

Penyakit Demam Berdarah sendiri disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menularkan infeksi pada orang yang digigitnya.

Editor: Muhammad Fatoni
net
dbd_1101 

Meski begitu, keduanya memiliki beberapa gejala berbeda. Salah satunya salah gejala penyakit Zika adalah mata merah.

Selain itu, pada DBD biasanya trombosit darah penderita menurun. Sedangan penderita Zika trombositnya normal.

5. DBD vs Chikungunya

Seperti Zika dan DBD, penyakit Chikunguya juga ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

DBD dan chikungunya memiliki beberapa gejala yang sama. Misalnya saja, diawali demam, pusing, dan bintik merah pada kulit.

Meski begitu, gejala chikungunya yang berbeda dengan DBD adalah rasa nyri di persendian. Saking sakit, biasanya penderita chikungunya merasa sulit bergerak dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Beberapa warga yang terserang chikungunya bahkan menganggap mengalami lumpuh sementara.

Sedangkan DBD, meski juga mengalami nyeri otot, tulang dan sendi tapi tidak sampai merasa sulit bergerak.

Fase Demam Berdarah

Anda juga perlu mewaspadai penyakit ini, namun jika sudah terlanjur terserang penyakit ini, maka ada 3 fase yang perlu Anda perhatikan.

Seperti dikutip dari cdc.gov, berikut ini 3 fase demam berdarah yang perlu Anda waspadai.

1. Fase Demam

Ini adalah gejala paling awal, di mana penderita akan mengalami semacam demam mencapai 40 derajat celcius selama 2-7 hari.

Demam ini disertai kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, dan sakit kepala, namun jika demam ini berlangsung selama 10 hari bisa dikatakan bukan demam berdarah.

Pada kasus ini, penderita akan mengalami penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit yang membuat dokter mendiagnosis penyakit demam berdarah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved