Yogyakarta

Menengok Jejak Manusia Lewat Pameran Angkasa Raya, Ruang, dan Waktu

Pameran ini menyuguhkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan proses manusia mengenal konsep waktu, navigasi, hingga penanggalan.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul
Pameran bertajuk Angkasa Raya, Ruang, dan Waktu 'Membaca Langit Menebak Pertanda' di Museum Sonobudoyo masih berlangsung hingga 10 Februari nanti. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manusia sejak ribuan tahun yang lalu bergantung pada alam dalam kehidupan sehari-harinya.

Langit atau angkasa juga dijadikan penanda bagi manusia sebagai penanda atau petunjuk untuk melakukan berbagai hal.

Perjalanan manusia mengenal angkasa, ruang, dan waktu ini dirangkum dengan apik dalam Pameran Angkasa Raya, Ruang, dan Waktu 'Membaca Langit Menebak Pertanda' di Museum Sonobudoyo, Kota Yogyakarta.

Pameran yang berlangsung sejak 10 Desember 2019 hingga 10 Februari 2020 ini menyuguhkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan proses manusia mengenal konsep waktu, navigasi, hingga penanggalan.

Belasan Gajah Hadir di UGM dalam Pameran Tunggal Lukisan Balungan Gajah

Tribun Jogja pun berkesempatan mengunjungi pameran yang buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga 21.00.

Pameran ini berlokasi di gedung Museum Sonobudoyo di sisi utara atau gedung eks KONI DIY.

Suasana museum cukup lengang sore itu.

"Setiap hari buka dan pasti ada pengunjung. Kebanyakan anak-anak muda sama rombongan pelajar," ujar Anisa yang bertugas menjaga pameran, Jumat (31/1/2020).

Anisa pun menyarankan untuk mengisi buku tamu dan menitipkan barang bawaan seperti tas dan jaket di loker yang disediakan.

"Masuknya gratis, boleh bawa ponsel dan memotret di dalam," katanya.

5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi

Masuk ke ruang pamer, pengunjung akan dipandu dengan teks narasi yang dipajang di dinding ruang pamer.

Tema berbeda disuguhkan di tiap ruang pamer.

Mulai dari awal jejak pengamatan angkasa di Nusantara, waktu, navigasi, pranata mangsa, pawukon, hingga mitos dan astrologi.

Display yang disajikan pun cukup menarik, seperti display yang berada di area Navigasi dan Astrologi Religi.

Dua buah miniatur Perahu Mayang berlatar angkasa luas dengan tebaran bintang berkelap-kelip pun cukup menyita perhatian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved