Harga Cabai Melejit

Diduga Karena Dipengaruhi Faktor Cuaca, Harga Cabai Rawit Merah di Bantul Meroket

Memasuki musim penghujan, harga komoditas cabai rawit merah di Bumi Projotamansari mengalami kenaikan cukup signifikan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Petani di Bantul sedang membersihkan tanaman cabai yang terserang hama jamur karena faktor cuaca. 

Selain karena sudah berusia tua, tanaman cabai di lahan pertanian tersebut banyak yang terserang jamur.

Kondisi daunnya menguning dan beberapa dahannya sudah kering sehingga kualitas panen tidak maksimal, hasilnya pun sedikit.

Seperti yang dialami Mbok Suti, seorang petani setempat.

Pasar Lelang Cabai di Sleman Dinilai Sukses Tingkatkan Pendapatan Petani

Ia mengaku hanya membawa hasil panen beberapa kilo saja saat panen.

Itu pun harus memilah beberapa tanaman saja yang masih bisa dipetik.

"Tanamannya memang sudah tua. Sudah patheken (terserang jamur). Menanamnya sudah lama, sejak musim kemarau," kata perempuan, yang ditaksir berusia sekitar 53 tahun itu.

Harga cabai belakangan ini menurut Mbok Suti memang mengalami kenaikan.

Sebelumnya harga ditingkat petani ke pengepul dibanderol Rp 22 ribu.

Namun terakhir dirinya menjual sudah mulai merangkak naik di angka Rp 34 ribu perkilogram. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved