14 Bus Trans Jogja Siap Layani Wisatawan dari Amongrogo dan Gembira Loka Menuju Kawasan Malioboro

14 bus Trans Jogja disiagakan sebagai angkutan shuttle bagi wisatawan yang akan menuju ke kawasan Malioboro.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Muhammad Fatoni
dok.Tribunjogja
Bus Trans Jogja melayani penumpang dari Amongrogo dan Gembira Loka menuju Malioboro selama libur Natal dan Tahun Baru 

Untuk mendukung akses masyarakat ke Malioboro akan dioptimalkan bus Trans Jogja sebagai penghubungnya.

Sedangkan, masyarakat yang parkir titik jarak dekat dengan malioboro misalnya di stadion Kridosono diharapkan memanfaatkan transportasi tradisionap becak andong atau jalan kaki.

"Kami meminta organda membantu untuk shuttle ini.  Termasuk juga Damri.  Ada sekitar 10 yang disiapkan.  Kalau kurang tambah lagi, " jelasnya.

KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas.
KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas. (TRIBUNjogja.com | HASAN SAKRI)

Pihak Dishub DIY juga telah mematakan ada 47 titik rawan kemacetan lalu lintas dijalurjalur utama DIY selama arus nataru.

Arus lalu lintas, selama nataru tahun ini diprediksi 2 juta kendaraan melintas di DIY. Angka itu meningkat dari tahun lalu yang yang hanya 1,8 juta kendaraan.

Yaitu, Mobil pribadi naik 7,6 persen, sedangkan sepeda motor naik 13,2 persen.

Adapun,  untuk underpass kentungan dan depan Bandara YIA belum dapat digunakan saat nataru.

Gubernur DIY Sebut Perlu Manajemen Lalu Lintas Selama Nataru

5 Desa Wisata di Sleman yang Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Jelang Masa Libur Nataru

Sigit mengatakan,  pembangunan underpass kentungan dan underpass di depan Bandara Internasional Yogyakarta Temon Kulon Progo memang sudah selesai.

Namun karena beberapa pertimbangan belum dapat dibuka saat arus natal dan tahun baru.

Sigit menyebut, alasan underpass kentungan belum dibuka, arus lalu lintas hanya melalui jalur eksisting, karena saat nataru kendaraan cukup padat, sehingga dikhawatirkan underpass belum kuat optimal. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved