14 Bus Trans Jogja Siap Layani Wisatawan dari Amongrogo dan Gembira Loka Menuju Kawasan Malioboro
14 bus Trans Jogja disiagakan sebagai angkutan shuttle bagi wisatawan yang akan menuju ke kawasan Malioboro.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Sebanyak 14 bus Trans Jogja disiagakan sebagai angkutan shuttle bagi wisatawan yang akan menuju ke kawasan Malioboro.
Belasan bus ini dioperasionalkan untuk mengantisipasi liburan natal dan tahun baru ini.
Direktur PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator dan pengelola Trans Jogja, Dyah Puspitasari, mengatakan 14 bus ini untuk sementara akan ditempatkan di kawasan GOR Amongrogo dan Gembira Loka.

Sementara itu, titik jemputnya berada di kantor Kepatihan DIY.
“14 bus ini dioperasionalkan sejauh ini untuk antisipasi liburan ini di weekend utamanya. Tarifnya sama,” ujar Dyah kepada Tribun Jogja, Minggu (22/12/2019).
• Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Terminal Giwangan Yogyakarta Diprediksi Terjadi Hari Ini
• 296 Personel Kepolisian Diterjunkan Amankan Perayaan Nataru di Magelang
Sementara itu, untuk bus ini nantinya akan ulang alik menuju Malioboro-Amongrogo dan Malioboro-Gembira Loka.
Dia berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas bus ini agar lebih nyaman menggunakan transportasi umum.
Terlebih, jalan di pusat kota tentu akan sangat macet jika tidak ada kantong-kantong parkir yang disediakan oleh Dishub setempat.
Pihaknya pun berharap dengan adanya minat masyarakat terkait dengan bus ini, load factornya akan selalu penuh.
“Tetapi, kalau terkait dengan target ini domain Dishub kota. Kami sifatnya responsif aja,” ujarnya.

Dyah mengatakan, 14 bus ini mulai dioperasionalkan sejak Sabtu (21/12) lalu.
Dia juga melihat animo masyarakat pun sudah cukup bagus.
Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan, membuka lokasi parkir mobil dan bus sedikit jauh di luar Malioboro.
Untuk kantong parkir ini diantaranya adalah di Stadion Kridosono, GOR Amongrogo, Parkir KB Gembiraloka, dan bahkan jika masih kurang akan dibuka di lahan bekas STIE Kerjasama Jalan Parangtritis.
Untuk mendukung akses masyarakat ke Malioboro akan dioptimalkan bus Trans Jogja sebagai penghubungnya.
Sedangkan, masyarakat yang parkir titik jarak dekat dengan malioboro misalnya di stadion Kridosono diharapkan memanfaatkan transportasi tradisionap becak andong atau jalan kaki.
"Kami meminta organda membantu untuk shuttle ini. Termasuk juga Damri. Ada sekitar 10 yang disiapkan. Kalau kurang tambah lagi, " jelasnya.

Pihak Dishub DIY juga telah mematakan ada 47 titik rawan kemacetan lalu lintas dijalurjalur utama DIY selama arus nataru.
Arus lalu lintas, selama nataru tahun ini diprediksi 2 juta kendaraan melintas di DIY. Angka itu meningkat dari tahun lalu yang yang hanya 1,8 juta kendaraan.
Yaitu, Mobil pribadi naik 7,6 persen, sedangkan sepeda motor naik 13,2 persen.
Adapun, untuk underpass kentungan dan depan Bandara YIA belum dapat digunakan saat nataru.
• Gubernur DIY Sebut Perlu Manajemen Lalu Lintas Selama Nataru
• 5 Desa Wisata di Sleman yang Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Jelang Masa Libur Nataru
Sigit mengatakan, pembangunan underpass kentungan dan underpass di depan Bandara Internasional Yogyakarta Temon Kulon Progo memang sudah selesai.
Namun karena beberapa pertimbangan belum dapat dibuka saat arus natal dan tahun baru.
Sigit menyebut, alasan underpass kentungan belum dibuka, arus lalu lintas hanya melalui jalur eksisting, karena saat nataru kendaraan cukup padat, sehingga dikhawatirkan underpass belum kuat optimal. (*)