Yogyakarta
Ana Kaget Pengidap HIV Meningkat
Penyebaran penyakit HIV/Aids di DIY terus dicegah dengan berbagai macam program.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyebaran penyakit HIV/Aids di DIY terus dicegah dengan berbagai macam program.
Pada tahun 2019 ini Komisi Penanggulangan Aids (KPA) DIY menemukan sebanyak 21 penyandang disabilitas yang terinfeksi HIV.
Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari tahun 2018.
"Kami (KPA) kaget karena ditemukan data sedikitnya 21 penyandang disabilitas positif HIV. Padahal di tahun 2018 ada lima yang terinfeksi," ujar Pengelola Program di Sekretariat KPA DIY, Laurentia Ana Yuliastanti kepada wartawan, Kamis (4/12/2019).
• Dinkes Catat 4.990 Warga DIY Idap HIV dalam Kurun 1993-2019
Beberapa langkah preventif ini dilaksanakan dengan berbagai macam program.
Diantaranya adalah dengan pendekatan melalui LSM disabilitas dan juga program lain untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya HIV/Aids.
Untuk itu, pihaknya pun melakukan strategi pendekatan yang berbeda.
• Penderita HIV di Gunungkidul Meningkat
Misalnya dengan pemberian pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan dijelaskan mengenai bahaya dari penyakit ini.
Selama ini, pihaknya hanya melakukan pendampingan pada waria dan pekerja seksual.
Maka, untuk tahun 2020 penguatan lintas sektoral pun diperlukan.
Di antaranya adalah memberikan notifikasi atau pemberitahuan pada pendonor yang positif HIV.
Selama ini, jika ada yang mendonorkan darahnya tetapi positif HIV/AIDS darahnya tidak ditolak tetapi hanya dimusnahkan.
"Sekarang, PMI dan Dinkes akan menotifikasi pendonor yang kena penyakit. Diminta untuk melakukan pemeriksaan dan ada pendampingan LSM," jelasnya.
• Mahasiswa UGM Ciptakan Modul Terapi Pengobatan Penderita HIV dan AIDS
Fenomena Baru
