Yogyakarta

Ana Kaget Pengidap HIV Meningkat

Penyebaran penyakit HIV/Aids di DIY terus dicegah dengan berbagai macam program.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Ist
Ilustrasi HIV 

Pembangunan pesat di Kulon Progo pun disinyalir menjadikan enam titik baru peta transaksi seks.

Pihaknya mencatat ada enam tempat karaoke baru dan ada sebanyak 12 orang LC baru.

Hal ini sudah terlihat pada saat pembangunan Bandara YIA dan tambang pasir besi.

Dia menyebut, fenomena penyebaran penyakit di Kabupaten/Kota berbeda.

Gunungkidul misalnya diketahui ada transaksi seks melalui online.

"Mereka melakukan COD di alun-alun Wonosari. Kemudian, eksekusi di sepanjang Pantai Gunungkidul," jelasnya.

Untuk itu penguatan dan juga upaya preventif terus ditingkatkan.

Modifikasi Gen untuk Pertama Kalinya Sembuhkan HIV pada Hewan Hidup

Hal ini sebagai upaya komitmen 2030 dengan ending epidemi.

Sementara itu, angka pengidap HIV di DIY mencapai 4.990 jiwa hingga tahun 2019.

Sementara, sedikitnya 1.698 jiwa mengidap AIDS.

Ironisnya, penderita penyakit mematikan ini adalah usia produktif di rentang 20 sampai 39 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaning Astutie menjelaskan, angka ini merupakan kumulatif dari tahun 1993 hingga 2019.

Data ini juga termasuk penderita yang sudah meninggal, pindah dan lainnya.

"Penderita paling tinggi pada rentang usia 20 sampai 39 tahun. Ini adalah usia produktif, " kata Pembajun kepada Tribunjogja.com.

Dinkes DIY Intensif Skrining HIV

Dari jumlah tersebut, penyakit HIV ini banyak diidap oleh wiraswasta, ibu rumah tangga, buruh, dan profesi lain yang tidak diketahui.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved