Yogyakarta
Penerimaan CPNS 2019 Dinilai Belum Sepenuhnya Penuhi Hak Penyandang Disabilitas
Banyak penyandang disabilitas yang terkendala saat akan mendaftar CPNS lantaran disabilitas yang disandang dengan formasi khusus tak sesuai.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
Dia memandang, harusnya para penyandang disabilitas juga bisa mendaftar di jalur umum, lantaran yang tahu pasti kemampuan yang dimiliki adalah penyandang disabilitas itu sendiri.
"Kenapa tidak semua dibuka untuk umum, yang paling tahu dirinya mampu atau tidak difabel itu sendiri," terangnya.
Menurutnya, Pemerintah Pusat sudah bermaksud untuk menolong dengan adanya formasi khusus yang diserahkan ke daerah.
Akan tetapi persoalannya, daerah tidak tahu ragam apa difabel apa saja yang ada di daerahnya dan hanya asal memasukan saja.
Sehingga, banyak penyandang disabilitas di daerahnya yang kesulitan untuk mendapatkan formasi yang sesuai dengannya
Menurutnya, jika nanti formasi khusus difabel ini tidak terisi, maka otomatis kursi yang ada akan diserahkan ke yang bukan difabel.
Hal tersebut akan merugikan bagi penyandang disabilitas.
• 7 Rekomendasi Minuman Bubble Tea Kekinian di Jogja
"Ini tidak masuk akal, tidak ada data tapi dimasukan. Kalau tidak ada difabel yang daftar, maka diserahkan ke yang bukan difabel," ungkapnya.
Nurfiani, salah satu penyandang disabilitas mengaku merasa kesulitan saat akan melakukan pendaftaran CPNS, lantaran formasi yang ada tidak sesuai dengan pendidikannya, baik S1 maupun S2.
"Tahun ini, daftar tapi kesulitan formasi disabilitas. Tidak ada yang sesuai kualifikasi pendidikan saya, S1 tidak ada, formasi S2 disabilitas tidak ada. Jadi saya masih bingung mau daftar apa," ungkapnya
Vidi yang juga penyandang disabilitas mengaku jika formasi yang ada sangat menyulitkan dirinya untuk bisa melakukan pendaftaran CPNS, lantaran formasi difabel yang ada juga terbatas pada difabel tertentu
"Difabel yang lain, seperti netra tidak bisa masuk. Maka difabel netra akan berkurang kesempatan. Sebenarnya yang kita inginkan daftar dulu, kalau di tes tidak bisa ya berarti gugur. Tidak perlu kualifikasi di depan, yang tahu kemampuan ya kita sendiri," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
