Warga Sindumartani Tolak Penambangan

Respon Kepala DLH Sleman Terkait Tuntutan Warga Sindumartani yang Menolak Penambangan di Kali Gendol

Dibya mengatakan pihaknya sudah menyampaikan penolakan warga pada perusahaan tambang yang berencana melakukan penambangan

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Kepala DLH Sleman, Dwi Anta Sudibya (kanan), saat beraudiensi dengan warga Desa Sindumartani, Ngemplak pada Kamis (14/11/2019) 

Ketua Paguyuban Sindu Tolak Adat (PSTA), Mahmudin, mengatakan ada potensi negatif yang besar jika izin penambangan diberikan.

Lokasi penambangan pasir Kali Gendol, Kepuharjo, Cangkringan yang sepi karena dihentikan sementara usai status Merapi dinaikan menjadi waspada.
Lokasi penambangan pasir Kali Gendol, Kepuharjo, Cangkringan yang sepi karena dihentikan sementara usai status Merapi dinaikan menjadi waspada. (Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

"Sebab penambangan dilakukan dengan alat berat, ini bisa mengancam lingkungan sekitar Kali Gendol," kata Mahmudin seusai audiensi dilakukan.

 

Warga Sindumartani Sleman Khawatir Air Sungai Gendol Berkurang Akibat Penambangan Pasir

Basuni dari PSTA mengatakan penggunaan alat berat dalam proses penambangan bisa menyebabkan debit air sungai berkurang.

Sebab akan berpotensi terjadi pendangkalan dasar sungai, dan menyebabkan mata air semakin dalam dan sulit didapatkan.

"Selain merusak lingkungan, kebutuhan warga akan air untuk sehari-hari hingga irigasi juga bisa terancam," jelas Basuni. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved