Kulon Progo
Sendratari Sugriwa Subali Bakal Lebih Atraktif
Ajang Menoreh Art Festival (MA) akan kembali digelar pada 2019 ini di kawasan Alun-alun Wates, 12-25 Oktober.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ajang Menoreh Art Festival (MA) akan kembali digelar pada 2019 ini di kawasan Alun-alun Wates, 12-25 Oktober.
Sendratari Sugriwa Subali bakal dihelat lagi dengan tampilan lebih atraktif dan kekinian.
Sutradara sekaligus penulis naskah sendratari tersebut, Herida Damar Wulan mengatakan pertunjukan itu mengisahkan legenda Goa Kiskendo dan akan dilakonkan pada 18 Oktober.
Sendratari ini disebutnya sudah menjadi ikon Kulon Progo dan ia menjanjikan ada kemasan berbeda pada pagelaran kali ini. Pertunjuka akan dikemas lebih komunikatif, kekinian, dan atraktif.
Cerita akan banyak mengekspose petualangan Sugriwa dan Subali dalam tujuan menenteramkan kehidupan dunia.
• Komitmen Kembangkan UMKM, Pemkab Kulon Progo Raih Natamukti Award 2019
"Kisahnya diharapkan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat."kata Damar, Selasa (8/10).
Di sisi lain, pertunjukan ini juga menjadi kebanggan tersendiri baginya karena merupakan hasil karya putra-putri Kulon Progo.
Pertunjukan melibatkan dukunangan dari para pelajar, sanggar, serta komunitas seni setempat.
Sehingga, event tersebut bisa menjadi ajang bersosialisasi dan mengakrabkan diri bagi mereka.
MAF 2019 menjadi sub acara dalam peringatan hari jadi ke-64 Kabupaten Kulon Progo.
• Hasil Kajian Pustral UGM, Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo Alami Sedimentasi Parah
Rangkaian acara MAF 2019 akan diawali pada 12 Oktober dengan final lomba permainan tradisional Nglarak Blarak dilanjutkan parade musik daerah.
Ada juga anugerah kebudayaan pada 13 Oktober, macapatan massal 14 Oktober, festival Padhang Mbulan 15 Oktober, pagelayan wayang tiga kelir 16 Oktober, hingga pertunjukan Art for Children pada 17 Oktober.
"Selain sendratari SUgriwa Subali, pada 19 Oktober juga ada Menoreh Carnival serta sendratari Api di Bukit Menoreh,"kata panitia acara Hari Jadi ke-64 Kulon Progo, Nur Wahyudi.(TRIBUNJOGJA.COM)