Kulon Progo

Bandara YIA Siap Hadapi Musim Libur Nataru

Pembangunan terus dikebut untuk mengejar target perampungan di Desember 2019 untuk menghadapi momen Nataru.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/SINGGIH WAHYU N
Suasana area gerbang utama beserta jalan penghubung di dalam kawasan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Jumat (2/8/2019). 

Terutama untuk mengakomodir masyarakat dalam konektivitas Bandara YIA dan pusat kota Yogyakarta.

Dia menyebut, pemerintah sedang merencanakan pembangunan jalan tol dari pusat kota maupun daerah lain untuk menuju Bandara YIA.

Selain itu juga nantinya akan dibangun jalur kereta api khusus bandara melalui Stasiun Kedundang di Temon.

"Memang masih ada catatan soal aksesibilitas dari Yogya. Tambah airline berarti harus tambah fasilitas lain yang mengikuti," kata Pandu.

GN-OTA Siasati Kemiskinan di Kulon Progo

Pihaknya juga berupaya terus menambah jumlah armada transportasi darat yang melayani YIA.

Sejauh ini sudah ada sekitar 40 armada taksi dari operator reguler, layanan Taksi Online Kulon Progo (TOKP), serta Putra Palihan (kerja sama dengan AP I), dan juga bus Damri serta shuttle bus.

Adapun kereta api saat ini dilayani untuk tujuh jadwal lintasan melalui Stasiun Wojo, Kabupaten Purworejo.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Daop VI KAI, sebenarnya disiapkan 32 lintasan. Tapi, saya belum tahu sudah ada izin operasinya atau belum. Sekarang ini baru tujuh lintasan. Kalau sudah ada izin, berarti akan ada tambahan kereta lagi yang berhenti di Wojo," tambahnya.

Terkait rencana pembangunan jalan tol, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebelumnya sudah memberi masukan kepada Pemerintah DIY dan direktorat kementerian terkait agar ada tiga pintu tol di wilayah tersebut.

Ketiga pintu tol itu untuk menunjang aksesbilitas Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), RSUD Wates, kawasan perkotaan baru, dan juga kawasan industri di Sentolo.

Ini Janji-Janji Pimpinan DPRD Kulon Progo yang Baru Dilantik

Hanya saja, menurut Kepala Bappeda Kulon Progo, Agus Langgeng Basuki, hingga saat ini belum ada keputusan lebih lanjut terkait trase jalur tol tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (PTR) Kulon Progo, Heriyanto mengatakan belum ada perkembangan lebih lanjut terkait jalur tol di Kulon Progo.

Sementara ini, wacana yang ada adalah tol berdampingan langsung dengan jalur rel kereta api dan mengikuti alurnya.

Hanya saja, ketika berhadapan dengan area perkotaan Wates, jalur tol itu harus dialihkan dan tidak membelah kota. 

"Pemerintah DIY merencanakan sementara ini memang jejer dengan rel tapi kita usulkan tidak melewati Kota Wates. Mungkin sebelum rumah sakit (RSUD Wates) itu jalurnya geser ke utara dan simpangan dengan JORR (Jogja Outer Ring Road). Harapannya, masyarakat bisa masuk menggunakan JORR ataupun tol," kata dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved