Kulon Progo

Bandara YIA Siap Hadapi Musim Libur Nataru

Pembangunan terus dikebut untuk mengejar target perampungan di Desember 2019 untuk menghadapi momen Nataru.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/SINGGIH WAHYU N
Suasana area gerbang utama beserta jalan penghubung di dalam kawasan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Jumat (2/8/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - PT Angkasa Pura I memastikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo siap melayani penerbangan domestik di musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akhir 2019 ini.

General Manager PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, perkembangan umum pembangunan Bandara YIA sejauh ini sudah mencapai 85 persen.

Patung Kepala Buddha Menangis Ditemukan Petani saat Menggali Tanah di Ladang

Diakuinya pembangunan terus dikebut untuk mengejar target perampungan di Desember 2019 untuk menghadapi momen Nataru.

Adapun saat ini YIA sudah melayani sekitar 30 jadwal penerbangan, terutama untuk rute luar Pulau Jawa.

Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen

"Targetnya Desember harus selesai karena untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Desember ini lantai 3 terminal akan selesai dibangun sehingga operasional penerbangan domestik bisa dipindahkan ke sana," kata Pandu, Minggu (6/10/2019).

Setelah fisik bandara selesa dibangun seluruhnya, pada Januari 2020 AP I rencananya akan memindahkan operasi penerbangan rute domestik dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta (JOG) di Sleman ke YIA.

Secara eksisting saat ini ada 140 penerbangan domestik di JOG dan seluruhnya akan dipindahkan ke YIA sehingga bandara baru itu nantinya akan melayani sekitar 140 jadwal penerbangan berbagai destinasi.

Adapun Bandara Adisutjipto ke depannya dioperasikan untuk melayani tipe pesawat berbaling-baling (propeller) selain juga pesawat carteran pribadi.

Dengan begitu, kata Pandu, maskapai bisa menambah jumlah pesawatnya untuk rute-rute tertentu yang bisa dijangkau dengan jenis pesawat tersebut seperti Jakarta dan Banyuwangi.

Mengingat, demand (permintaan pasar) di segmen tersebut selama ini cukup besar namun belum terlayani karena keterbatasan kapasitas bandara tersebut.

"Demand-nya cukup besar tapi kita batasi untuk propeller di sana (JOG). Pesawat jet juga bisa masuk ke YIA karena kapasitas bandaranya cukup besar," kata Pandu.

Peringatan Hari Jadi ke-68 Kabupaten Kulon Progo Dimeriahkan Berbagai Acara

Dukungan Aksesibilitas Sangat Mendesak

Dengan 30 jadwal penerbangan yang dilayani Bandara YIA, tingkat okupansi pesawat untuk sesi kedatangan maupun keberangkatan sejauh ini sudah mencapai 2.000 penumpang setiap hari meski pihaknya sebelumnya hanya menargetkan 600 penumpang saja.

Hal ini menurut Pandu sangat membanggakan mengingat status bandara YIA belum sepenuhnya beroperasi.

Namun, di sisi lain, masalah aksesibilitas masih menjadi persoalan penting yang perlu segera diantisipasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved