Yogyakarta

Suporter PSIM Melapor ke Polda DIY karena Diserang Kelompok Tak Dikenal

Para suporter ini pulang dari menonton pertandingan PSIM - Mitra Kukar, dan bermaksud untuk pulang dengan melingasi Jalan Wates.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Sekelompok suporter PSIM melapor ke Polda DIY, Senin (2/9/2019) karena menjadi korban dugaan penyerangan yang berlangsung Selasa (27/8/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekelompok suporter PSIM melapor ke Polda DIY, Senin (2/9/2019) karena menjadi korban dugaan penyerangan yang berlangsung Selasa (27/8/2019).

Para suporter ini pulang dari menonton pertandingan PSIM - Mitra Kukar, dan bermaksud untuk pulang dengan melingasi Jalan Wates.

Kokok Sudan Sugijarto selaku penasehat hukum saat dimintai keterangan usai melapor ke SPKT Polda DIY, mengatakan ia datang mewakili sembilan orang yang menjadi korban penyerangan.

Kebetulan para korban banyak yang berasal dari Kulonprogo dan Sedayu Bantul sehingga mereka pulang melintasi jalan Wates.

Pelatih PSIM Yogyakarta Pastikan Satu Kiper dan Stopper Anyar Merapat ke Laskar Mataram

Namun sesampainya di sekitar dusun Pereng Dawe, Desa Balecatur, Gamping mereka tiba-tiba dicegat sekolompok orang tak dikenal yang langsung menyerang tanpa alasan.

"Ada yang kena tembak, di kaki, dada, tangan, dan hantaman benda tumpul dari batu dan balok," jelasnya.

Atas kejadian itu, banyak korban mengalami luka-luka.

Bahkan ada beberapa korban yang mengalami luka tembak di mana proyektil menancap di tubuh dan harus dikeluarkan dengan bantuan medis.

"Satu proyektil berhasil dikeluarkan dari tubuh korban kami serahkan ke kepolisian untuk diujikan. Kami tidak tau jenis senjatanya, labfor dari kepolisian yang bisa menentukan," jelasnya.

Brajamusti Laporkan Kasus Penembakan ke Mapolda DIY, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

Atas kejadian itu, pihaknya melaporkan atas dugaan tindak kriminal yang tertuang dalam pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama.

"Besok kami juga akan lagi ke Polda DIY untuk memberikan laporan, terkait satu orang suporter yang meninggal," imbuhnya.

Wira Dewa Setya Nugroho, seorang suporter PSIM asal Kulonprogo, meninggal pada Minggu (1/9/2019) kemarin.

Ia juga menjadi korban dalam penyerangan di jalan wates itu.

Wira meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved