Mahasiswa Baru ITNY Diharapkan Ikut Jalankan Bela Negara dengan Menangkal Radikalisme
Salah satu caranya, dengan ikut berperan aktif mencegah hal-hal negatif tumbuh di tengah-tengah lingkungan
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Para mahasiswa baru dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) mengikuti kuliah perdana sebagai bagian dari Pengenalan Perguruan Tinggi Mahasiswa Baru (PPTMB) 2019 di Auditorium Ir. H. Pietoyo Sukarbowo kampus ITNY, Sabtu (24/8/2019).
Hadir Kasi Teritorial Korem 072/Pamungkas, Letkol Inf Hari Santoso selaku pemateri.
Tema dalam kuliah perdana kali ini adalah bela negara, kehidupan berbangsa dan bernegara, pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme termasuk pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Materi ini menjadi unsur penting dalam tema PPTMB ITNY tahun ini yaitu “Pembelajar Muda Technopreneur ITNY, Insan Akademis, Kreatif, Inovatif, Pancasilais.
Lebih kurang 60 menit, Letkol Inf Hari Santoso bertindak sebagai pemateri memaparkan tentang peran penting para generasi muda, termasuk para mahasiswa baru ITNY ini dalam menjaga keutuhan NKRI.
Salah satu caranya, dengan ikut berperan aktif mencegah hal-hal negatif tumbuh di tengah-tengah lingkungan baik di lingkungan kampus, keluarga dan masyarakat.
“Mahasiswa ITNY sebagai generasi berpendidikan harus bisa menterjemahkan nilai-nilai dan norma agama ke kehidupan bermasyarakat, mendorong dan membimbing di lingkup masyarakat dan umat beragama dalam upaya memajukan bangsa. Mahasiswa juga berkewajiban meredam api konflik dengan berusaha mencari titik temu demi mendapatkan solusi terbaik,” kata Hari.
Kaitannya dengan gangguan di kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini, Hari menjabarkannya lebih rinci.
Mulai dari radikalisme, intoleransi umat beragama, penyalahgunaan obat terlarang seperti narkoba dan berbagai macam perilaku yang sebenarnya bertujuan memecah belah bangsa.
Hal-hal negatif ini, tentu harus bisa ditangkal oleh para mahasiswa.
“Radikalisme contohnya, yang senantiasa harus ditutup ruang gerak dan persebarannya. Misalnya mulai dengan hal-hal kecil dengan meningkatkan komunikasi sosial. Para lembaga terkait, misalnya Polisi, dan lembaga kedinasan lainnya juga harus berupaya menutup ruang gerak radikalisme ini sesuai kapasitas masing-masing. Termasuk kami, TNI juga berperan di sini,” kata Hari.
Memerangi radikalisme ini sendiri menjadi salah satu unsur dalam upaya bela negara yang juga harus selalu diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia termasuk para mahasiswa.
Apalagi dengan lahirnya sumpah pemuda 1928, yang menjadi penegas bahwa para pemuda pemudi Indonesia telah mengakui keberagaman Indonesia dan akan selalu berupa melindungi NKRI.
Sementara itu, PPTMB di Kampus ITNY kemarin diikuti oleh sekitar 650 mahasiswa baru.
Selain materi bela negara yang disampaikan dari pihak Korem 072/Pamungkas, disampaikan pula materi terkait revolusi mental Indonesia, kesadaran menjaga lingkungan, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan juga pengenalan kampus mulai sejarah dan pengenalan jurusan.
Setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan selama PPTMB 2019 ini, para mahasiswa baru ITNY ini dijadwalkan memulai masa perkuliahan di jurusan masing-masing pada Senin (26/8/2019) esok.
Sedangkan meskipun proses PPTMB telah dimulai, pihak kampus masih akan tetap menerima penerimaan mahasiswa baru sampai 31 Agustus mendatang. (*)