Kulonprogo Dominasi Sektor Pertambangan di DIY
Pertambangan dewasa ini merupakan sektor yang sangat menggiurkan bagi pelaku bisnis maupun masyarakat.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertambangan dewasa ini merupakan sektor yang sangat menggiurkan bagi pelaku bisnis maupun masyarakat.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Balai Pengawasan dan Pengendalian Perizinan ESDM (P3ESDM) Wilayah Sleman, Yogyakarta dan Gunungkidul, Pramuji Ruswandono.
Menurut data yang dimilikinya, saat ini Kulonprogo mendominasi sektor pertambangan dengan total 53 pertambangan resmi yang sudah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 8 pertambangan dengan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
"Sektor pertambangan saat ini masih didominasi Kulonprogo, saat ini ada 61 pertambangan resmi yang memiliki izin," tuturnya, di Mapolda DIY, Kamis (1/8/2019).
Dia menjelaskan bahwa pertambangan yang ada di Kulonprogo terdiri dari dua sektor yakni sungai dan darat.
"Terdapat 25 pertambangan area sungai di Kulonprogo, 17 pertambangan dengan IUP dan 8 pertambangan rakyat (IPR). Selain itu juga pertambangan darat yang terbagi dalam pertambangan batu andesit dengan jumlah 20 pertambangan dan 16 pertambangan tanah urug," tambahnya.
Dia juga membeberkan data yang menunjukkan bahwa pertambangan di kabupaten lain masih di bawah jumlah pertambangan di Kulonprogo.
"Kabupaten Bantul memiliki 19 pertambangan dengan rincian 7 pertambangan dengan IUP dan 12 pertambangan rakyat, Gunungkidul 4 pertambangan dan Sleman 37 pertambangan dengan rincian 13 pertambangan dengan IUP dan 24 pertambangan rakyat," tuturnya.
"Data ini merupakan data terbaru per 2019," pungkasnya. (*)
