Kulon Progo

Antisipasi Sapi Antraks, Dinas Peternakan Kulon Progo Terjunkan Tiga Tim Pemantau Hewan

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo akan menerjunkan tiga tim pemantau hewan ternak jelang perayaan Idul Adha 2019.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo akan menerjunkan tiga tim pemantau hewan ternak jelang perayaan Idul Adha 2019.

Hal ini untuk memastikan kondisi hewan kurban serta mengantisipasi masuknya ternak yang terkangkit penyakit tertentu seperti antraks.

Adapun stok hewan ternak di Kulon Progo untuk kebutuhan Idul Adha sebetulnya jauh dari cukup. DPP Kulon Progo mencatat, stok hewan ternak tahun ini sejumlah 32/970 ekor.

Terdiri atas 3.048 ekor sapi, 13.793 domba, dan 16.129 kambing.

DPPKP Bantul Siapkan Ratusan Dokter Hewan Jelang Iduladha

Sedangkan kebutuhan di tengah masyarakat biasanya hanya berkisar 2.500 ekor saja.

"Stok masih aman. Namun, suplai dari berbagai daerah biasanya tetap ada. Misalnya sapi dari Gunung Kidul dan Purworejo, kambing dan domba dari Magelang, Wonosobo, hingga Banjarnegara," kata Kepala Bidang Peternakan, DPP Kulon Progo, Nursyamsu Hidayat, Kamis (11/7/2019).

Hewan ternak dari luar daerah itu biasanya mulai berdatangan sekitar tiga pekan sebelum Hari Raya Kurban dengan transaksi langsung antar peternak kepada warga pembeli maupun melalui pasar hewan.

Karena itulah, menurut Syamsu, dinasnya akan menerjunkan tiga tim pemantau untuk mengawasi lalulintas ternak tersebut.

Termasuk dengan memeriksa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Penjual wajib memiliki SKKH," kata Syamsu.

Hewan Ternak Harus Divaksinasi Agar Bisa Keluar dari Daerah Endemik

Adapun saat ini di Gunung Kidul sedang muncul kasus sapi yang terjangkit penyakit antraks.

DPP Kulon Progo berupaya mengantisipasi dengan mengedarkan surat imbauan kepada penjual hewan di Kulon Progo agar tidak mendatangkan hewan ternak dari wilayah tersebut untuk musim kurban ini.

Namun begitu, imbauan ini cenderung tak ditanggapi serius sebagian pedagang ternak di Kulon Progo.

Pasalnya, pedagang juga tetap menguji kesehatan hewan ternak yang dibelinya sebelum dijual lagi.

Pedagang sapi skala besar dari Sukoreno, Sentolo, Olan Suparlan mengatakan tak mempermasalahkan asal sapi selama hewan dalam kondisi sehat.

Begini Persiapan Cek Hewan Kurban di Kota Yogyakarta

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved