Sleman
KPU Sleman Evaluasi Tata Kerja Adhoc
KPU Kabupaten Sleman telah menyelenggarakan evaluasi pembentukan dan tata kerja badan penyelenggara adhoc Pemilu 2019 pada akhir pekan kemarin.
TRIBUNJOGJA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman telah menyelenggarakan evaluasi pembentukan dan tata kerja badan penyelenggara adhoc Pemilu 2019 pada akhir pekan kemarin.
Beberapa kesimpulan telah dicatatat sebagai bahan evaluasi agar pemilu ke depan dapat berjalan lebih lancar.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi saat dijumpai Senin (1/7/2019) mengatakan dalam Pemilu 2019 kemarin hal yang menonjol di Kabupaten Sleman adalah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang tidak mendapatkan surat suara.
Membludaknya DPTb di Sleman membuat petugas TPS harus bekerja lebih keras, terutama di Kecamatan Depok.
Trapsi mencatat, saat Pemilu kemarin terdapat 84 ribuan DPT di Kecamatan Depok.
Sedangkan jumlah DPTb di Depok mencapai 11 ribuan.
• Kampoeng Mataraman Olah Hasil Bumi Warga Jadi Berbagai Menu Menarik
Surat suara cadangan untuk DPTb yang hanya disediakan 2% tentu tak bisa mencukupi kebutuhan tersebut.
"Sehingga surat cadangan tidak mencukupi, walaupun kita sudah siapkan skema pergeseran surat suara. Pergeseran itu dilakukan antar TPS yang surat suaranya berlebih," ungkapnya pada Tribunjogja.com.
Sementara dari total jumlah DPTb di Sleman mencapai 23 ribu orang, dan terbanyak di wilayah Kecamatan Depok.
Trapsi mengatakan DPTb lainnya berada menyebar di beberapa kecamatan baik di Turi, Pakem dan Kalasan dan di sana relatif bisa terpenuhi kebutuhan surat suaranya.
Pura-pura Pinjam HP, Lalu Kabur, Satu Keluarga di Sleman Digelandang Polisi |
![]() |
---|
Sebelum Berangkat Tugas ke Papua, 450 Prajurit Yonif 403/WP Ikuti Tradisi Cium Tunggul Batalyon |
![]() |
---|
Soal Perbaikan Kerusakan Jalan Gito Gati, Peneliti Pustral UGM: Gunakan Skema Tahun Jamak |
![]() |
---|
Mengapa Begal Payudara Marak Terjadi? Begini Penjelasan Pakar Psikologi UGM |
![]() |
---|
Sebanyak 21.068 Wisatawan Masuk Sleman Selama Libur Nataru |
![]() |
---|