CEK FAKTA: Anies Baswedan Pimpin Demo Tolak Hasil Pemilu 2024

Klaim unggahan video tersebut tidak benar atau hoax. Video tersebut hasil manipulasi, sebab keterangan video dan waktu kejadian tidak sesuai.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Kominfo RI
Konten hoax : Anies Baswedan Pimpin Demo Tolak Hasil Pemilu 2024 

TRIBUNJOGJA.COM - Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang mengeklaim calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sedang memimpin demonstrasi.

Aksi demo tersebut disebut sebagai penolakan terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berikut narasi yang tertulis dalam video tersebut :

viral.!! anis kunjungi para 4ksi d3mo dengan mengatakan akan terus melakukan 4ksi d3mo karena tidak terima dengan kek4lahan dan tidak terpilih menjadi presiden di tahun 2024".

Faktanya, klaim unggahan video tersebut adalah tidak benar atau hoax.

Dilansir dari kompas.com, video Anies menemui massa demonstran identik dengan konten di kanal YouTube BeritaSatu yang diunggah pada 9 Oktober 2020.

Baca juga: HOAX! Serah Terima Jabatan Presiden antara Jokowi dengan Anies Baswedan

Saat itu Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menemui pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) di Bundaran Hotel Indonesia, Kota Jakarta Pusat pada 8 Oktober 2020.

Video tersebut hasil manipulasi, sebab keterangan video dan waktu kejadian tidak sesuai.

Adapun Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau agar warga masyarakat mewaspadai penyebaran informasi hoax.

Kondisi itu harus menjadi perhatian bersama. Pasalnya, keberadaan hoax mengenai Pemilu tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi namun berpotensi memecah belah bangsa.

Tidak hanya menyasar para capres dan cawapres, isu hoax dan disinformasi yang ditemukan turut menyasar reputasi KPU dan penyelenggaraan pemilu untuk menimbulkan distrust terhadap Pemilu.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi atau diselewengkan.

Kominfo pun turut mengimbau agar masyarakat selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved