Kasus Ular-ular Masuk Rumah di Denpasar Bali, Pemelihara Ular Ini Ungkap Penyebabnya
sejumlah rumah di wilayah Denpasar ditemukan kasus ular masuk ke dalam rumah. Tak cuma sekali dua kali, ada kasus pada satu semalam
Sebulan terakhir sejumlah rumah di wilayah Denpasar ditemukan kasus ular masuk ke dalam rumah. Tak cuma sekali dua kali, ada kasus pada satu semalam, bisa ada lebih dari dua kejadian ular masuk ke rumah.
Menurut pemelihara ular yang tinggal di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana mengatakan biasanya ular akan masuk ke rumah warga saat musim hujan. Hal ini dikarenakan pada musim hujan, sarang ular tersebut tergenang air sehingga ular tersebut kebanyakan memilih keluar sarang.
Selain itu, juga banyak telur ular akan menetas pada akhir tahun sehingga populasi ular di akhir tahun akan semakin meningkat. Jika tak mau rumah anda dimasuki ular, maka rajinlah membersihkan rumah. Jangan biarkan rumah lembab.
“Ular suka tempat lembab, jika rumah lembab maka ular gampang masuk rumah. Sehingga rumah harus wangi, arena ular tidak suka wangi-wangian,” kata Oka saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/5/2019).
Selain itu di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah. ‘Jimat’ tersebut yakni keset ijuk.
“Pada pintu masuk taruh keset ijuk, karena ular takut lewat keset yang bergerigi karena ular takut tertusuk badannya tertusuk keset itu,” katanya.
Oka menambahkan, bisanya ular akan birahi dan kawin saat pertengan tahun.
Dan dalam setahun hanya bisa berkembangbiak sekali.
• Kisah Siswa SMA Peraih Nilai Terbaik UNBK Asal Yogyakarta, Matematika, Fisika, Bahasa Inggris 100
Jumlah telurnya pun tergantung ukuran ular, semisal untuk ular piton seukuran tiang listrik mampu menghasilkan telur hingga 60 butir.
Dari masa hamil hingga bertelur dibutuhkan waktu 3 bulan, dan untuk menetaskan telur juga butuh waktu 3 bulan.
“Ada juga ular yang menetaskan telurnya di dalam perutnya dan keluar jadi anak. Seperti anaconda langsung mengeluarkan anak, atau ular hijau ekor merah langsung keluar anak,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, seekor ular ditemukan di rumah warga di Jalan Tukad Yeh Aya IX No.34 Denpasar, Bali.
Kejadian ini terjadi pada Jumat (26/4/2019) malam pukul 23.45 Wita.
Untuk melakukan penangkapan terhadap ular tersebut, tim BPBD Kota Denpasar dari Pos Juanda Denpasar pun diterjunkan ke lokasi.
Diketahui jenis ular tersebut merupakan ular hijau yang memiliki panjang kurang lebih 1 meter.
Menurut Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi Tribun Bali mengatakan agar kejadian ular masuk rumah tak terulang ia mengimbau agar masayarakat membersihkan lingkungan sekitar dari rerimbunan semak yang bisa menarik perhatian ular.
