Kesehatan
Wanita Lebih Panjang Umur Dibanding Pria? Ini Faktanya
Rata-rata perempuan bisa hidup sampai usia 74 tahun lebih dua bulan, dan rata-rata harapan hidup laki-laki 69 tahun lebih delapan bulan.
Dia mengkaji rincian tentang 81 laki-laki yang dikebiri, yang testisnya dicabut saat masa puber.
Baca: Pentingnya Memahami Pilihan Olahraga Sesuai Usia
Analisanya mengungkapkan orang kasim hidup sampai sekitar umur 70 tahun - sementara rata-rata usia hidup pria di istana adalah hanya 50 tahun.
Tiga pria yang dikebiri bahkan dapat merayakan ulang tahun ke-100.
Meskipun tidak semua kajian jenis orang kasim lainnya menunjukkan perbedaan yang begitu besar, secara umum sepertinya manusia (dan binatang) tanpa testis memang lebih lama masa hidupnya.
Hormon seks perempuan, estrogen juga dipandang sebagai "antioksidan", yang berarti menghilangkan unsur kimia beracun penyebab stres sel.
Dalam percobaan pada binatang, betina yang kekurangan estrogen cenderung tidak hidup selama yang tidak dioperasi, kebalikan dari keadaan pria yang dikebiri.
Para peneliti di Spanyol mengajukan sebuah makalah pada tahun 2005 yang menyatakan estrogen meningkatkan gen terkait dengan umur panjang, termasuk yang terkait dengan enzim antioksidan.
Estrogen juga mendukung hilangnya kolesterol buruk dan ini yang kemungkinan memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Baca: Kisah Pria yang Seumur Hidup Menanam Seluruh Hutan Seorang Diri
3. Pekerjaan dan tingkah laku
Di daerah dimana terjadi konflik, harapan hidup pria menurun.
Tetapi pada beberapa wilayah dimana perawatan kesehatan tidak memadai, banyak perempuan meninggal saat melahirkan.
Beberapa faktor seperti merokok, alkohol dan kebanyakan makan kemungkinan satu dari beberapa alasan mengapa ukuran kesenjangan jenis kelamin beragam di berbagai negara.
Pria Rusia kemungkinan meninggal 13 tahun lebih cepat, contohnya, sebagian karena berlebihan minum alkohol.
Lebih panjang tetapi tidak lebih sehat.
Tetapi ini bukan hanya kelebihan satu sisi saja. Meskipun perempuan hidup lebih panjang, mereka lebih menderita karena penyakit, terutama pada akhir kehidupan.