Kesehatan

Wanita Lebih Panjang Umur Dibanding Pria? Ini Faktanya

Rata-rata perempuan bisa hidup sampai usia 74 tahun lebih dua bulan, dan rata-rata harapan hidup laki-laki 69 tahun lebih delapan bulan.

Editor: Gaya Lufityanti
greenviewacc.com.au
ilustrasi 

"Embrio laki-laki meninggal pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan embrio perempuan," kata Profesor David Gems dari University College London.

Salah satu alasannya kemungkinannya karena peran yang dimainkan kromosom yang menentukan jenis kelamin kita.

Baca: Cerita Wanita yang Sejak Umur 4 Tahun Tak Pernah Potong Rambut, Bila Dipotong Paksa Ia Jatuh Sakit

Seperti diketahui, perempuan memiliki kromosom XX dan laki-laki XY.

Kromosom tersebut berisi gen.

Para ahli berkata, kromosom X membuat manusia bertahan hidup dan perempuan memilikinya secara ganda.

Jika Anda memiliki cacat genetis di kromosom X dan jika Anda seorang perempuan, maka Anda memiliki persediaan.

Tetapi jika Anda laki-laki, Anda tidak memiliki penggantinya," kata David Gems berbicara dengan Crowd Science program radio BBC.

"Anak laki-laki 20-30% lebih berkemungkinan meninggal saat masa akhir kehamilan. Mereka juga 14% lebih berkemungkinan dilahirkan lebih cepat. Bayi laki-laki cenderung lebih besar dan lebih berisiko mengalami cedera saat lahir," kata Lorna Harries, pengajar di Exeter University.

Di antara unggas, jantan memiliki dua kopi kromosom X dan hidup lebih lama dari pada betina.

Baca: Yuk, Belajar Sehat dan Panjang Umur dari Penduduk 5 Kota Blue Zones Ini

2. Hormon

Selama masa remaja, anak laki-laki dan perempuan tumbuh menjadi pria dan perempuan karena perubahan hormon.

Testosteron, yang membuat tubuh lebih besar dan kuat menyebabkan sejumlah hal yang dipandang sifat kebanyakan laki-laki, seperti suara yang lebih dalam dan dada yang lebih berbulu.

Tingkat kematian meningkat di antara pria saat terjadi lonjakan testosteron, yang terjadi pada periode terakhir masa remaja.

Para ahli mengatakan hal ini kemungkinan disebabkan pria melakukan kegiatan berisiko seperti berkelahi, mengendarai sepeda dan mobil dalam kecepatan tinggi, selain bunuh diri.

Beberapa tahun lalu, ilmuwan Korea Han-Nam Park menganalisa catatan rinci Imperial Court, Chosun Dynasty dari abad ke-19. 

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved