Kecelakaan Lalu Lintas

Rem Blong, Diduga Jadi Penyebab Dua Kontainer Tabrakan di Dongkelan

Rem Blong, Diduga Jadi Penyebab Dua Kontainer Tabrakan di Simpang Empat Dongkelan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petugas dibantu warga berusaha mengevakuasi pengemudi truk yang terjebak di dalam kabin. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan karambol yang melibatkan dua kendaraan truk kontainer di simpang empat Dongkelan, Bantul diduga disebabkan karena rem blong.

Akibat tabrakan ini, satu kendaraan ringsek parah di bagian depan.

Sopir kontainer Murtado (56) warga Surabaya, menceritakan, kronologi kecelakaan bermula ketika dua kontainer bernomor polisi L 8869 UD dan L 9948 UY melaju pelan dari arah timur, Surabaya menuju ke Kasihan Bantul.

Kedua truk bermuatan tepung tapioka seberat 20 ton.

"Perjalanan dari Surabaya awalnya berjalan normal dan lancar. Semua rem berfungsi," terangnya, ditemui di lokasi kecelakaan, jumat (7/9/2018)

Sampai tiba di simpang empat Dongkelan, rombongan truk kontainer terjebak lampu APILL. Truk kontainer L 8869 UD paling depan yang dikemudikan Arif warga Surabaya mengerem dan berhenti.

Baca: Dua Kontainer Terlibat Laka Karambol di Simpang Empat Dongkelan

Namun nahas bagi Murtado, kontainer yang dikemudikannya tiba-tiba hilang kendali. Rem tak berfungsi.

"Mungkin karena panas ya, rem aus, blong, nggak berfungsi," tuturnya.

Ia mengaku sempat hendak banting setir ke arah kiri, namun karena panik dan jarak yang terlalu dekat akhirnya kecelakaan tak bisa dihindari. Dua kontainer bertabrakan.

Bagian depan truk yang mengalami kecelakaan karambol di Simpang Empat Dongkelan, Jumat(7/9/2018) siang mengalami kerusakan cukup parah.
Bagian depan truk yang mengalami kecelakaan karambol di Simpang Empat Dongkelan, Jumat(7/9/2018) siang mengalami kerusakan cukup parah. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Kerasnya benturan menyebabkan truk kontainer L 9948 UY yang dikendarai Murtado ringsek parah dibagian depan. Sang sopir mengaku sempat terjepit.

Namun beruntung, ia masih bisa menyelamatkan diri.

"Kaki saya sempat terjepit. Tapi saya tarik. Ini cuma keseleo dikit," terang Murtado, lalu menunjukkan kakinya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas ini. Namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

"Ini kan ringseknya parah. Mesinnya ikut ringsek. Kerugian untuk memperbaiki ini sekitar Rp 20 juta," ujar Murtado.

Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas sempat tersendat. Namun tak berlangsung lama.

Petugas kepolisian dari Satlantas Bantul sigap mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Dan segera mengatur jalannya arus lalu lintas. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved