Penjelasan Puasa Muharram, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Sunnah Asyura atau Suro
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H 11 September 2018. bulan Muharram adalah melaksanakan Puasa Sunnah Muharram
Maka ini (masalah puasa Asyura) termasuk dalam hal itu. Maka pertama kali beliau menyocoki ahli kitab dan berkata : "Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian (Yahudi).", kemudian beliau menyukai menyelisihi ahli kitab, maka beliau menambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk menyelisihi ahli kitab." Ar-Rafi'i berkata (at- Talhish al-Habir) :"Berdasarkan ini, seandainya tidak berpuasa pada tanggal 9 maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 11"
4. Berpuasa pada 10 Muharram saja
Al-Hafidz berkata (Fathul Baari) :"Puasa Asyura mempunyai 3 tingkatan, yang terendah berpuasa sehari saja, tingkatan diatasnya ditambah puasa pada tanggal 9, dan tingkatan diatasnya ditambah puasa pada tanggal 9 dan 11.
Adapun tata cara pelaksanaan puasa Asyura ini mirip dengan puasa yang lainnya seperti puasa Ramadan maupun puasa-puasa sunnah lainnya.
Hanya yang membedakan adalah pada niatnya saja.
Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْم تَاسُعَاء سُنَّة لله تَعَالى
Bahasa Indonesia: Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala
Artinya: Saya niat puasa hari tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْم عشرسُنَّة لله تَعَالى
Bahasa Indonesia: Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita'ala
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala. (*/berbagai sumber)