Tips Sederhana untuk Bertahan Hidup saat Dilanda Bencana Alam
Bencana alam bisa terjadi kapan saja. Menurut peneliti, dengan adanya kenaikan suhu di darat maupun laut, bencana alam mungkin semakin buruk.
Anda tidak boleh makan apa pun dari kaleng yang telah penyok, menggembung atau berkarat. Buang semua makanan yang sudah terkena air kotor.
Gunakan Radio
Salah satu daftar perlengkapan untuk menghadapi bencana alam yang direkomendasikan FEMA adalah radio bertenaga baterai.
Jika jaringan seluler mati, maka radio bisa menjadi sumber komunikasi yang menyediakan informasi berharga – termasuk perintah evakuasi dan tempat perlindungan terdekat.
Lindungi Pakaian
Tim MacWelch, ahli bertahan hidup, mengatakan bahwa saat berada di lokasi lembap dan basah, melindungi pakaian dari air adalah cara terbaik untuk tetap hangat.
Berbagai barang seperti kertas, daun, bahkan bubble wrap, juga bisa digunakan untuk menjaga tubuh dari udara dingin dan hipotermia.
Hindari Genangan Air
Jika Anda sedang berada di daratan dan tidak dapat melihat dasarnya, maka hindari masuk ke dalam perairan (banjir). Di sana, bisa saja terdapat paku atau benda tajam lain yang tidak Anda ketahui. Luka tusukan dapat menyebabkan tetanus dan infeksi.
Keluar Rumah Secepatnya
Jika rumah Anda tidak bisa diselamatkan, segera cari tempat perlindungan baru yang menyediakan pasokan air.
Warren Faidley, ahli bertahan hidup sekaligus fotografer ekstrem, menyarankan Anda untuk pergi ke bandara dan rumah sakit.
Persediaan Darurat di Beberapa Lokasi
Anda tidak pernah tahu kapan dan di mana bencana alam akan terjadi. Jadi, pastikan Anda selalu menyiapkan persediaan gawat darurat di rumah, di kantor, dan di mobil.
Perlengkapan darurat itu sebaiknya meliputi air, makanan, kotak P3K, peta lokal, pembuka kaleng, masker, handuk, radio baterai, dan senter. (Gita Laras Widyaningrum/NGI)