Lockheed Martin Siapkan Hotel bagi Astronot yang Ingin Menjelajah Mars
Lockheed Martin, sebuah perusahaan aerospace yang meluncurkan prototipe awal teknologi penunjang kehidupan di luar angkasa.
TRIBUNJOGJA.COM - Jarak yang sangat jauh membuat planet Mars cukup sulit untuk dijangkau oleh para astronaut (astronot). Selain karena memakan waktu yang lama, risiko yang mereka hadapi juga cukup fatal.
Untuk mengatasinya, banyak pihak berlomba untuk mengembangkan suatu habitat yang dapat digunakan astronaut sebagai tempat untuk transit selama ekspedisi menuju planet merah, asteroid atau bahkan tujuan lain di luar angkasa.
Salah satunya adalah Lockheed Martin, sebuah perusahaan aerospace yang meluncurkan prototipe awal teknologi penunjang kehidupan di luar angkasa.
Lockheed adalah satu dari enam perusahaan yang mendapat kontrak gabungan senilai 65 juta dolar dari NASA untuk mendesain habitat di luar angkasa.
Program tersebut merupakan bagian dari program Next Space Technolgies for Exploration Partnerships (NextSTEP) yang bertujuan untuk mendorong perkembangan komersial eksplorasi ruang angkasa.
Disebut sebagai motel untuk antariksawan, teknologi tersebut berbentuk silinder seperti kontainer dengan panjang 22 kaki dan lebar 16,5 kaki.
Ukuran yang jauh lebih besar daripada kapsul Soyuz Rusia yang mampu membawa astronot bepergian ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Ini seperti berada di RV, di mana Anda terus-menerus mengkonfigurasi ulang ruang. Sofa dan meja akan menjadi tempat tidurmu," kata Bill Pratt, dari Lockheed Martin.
Layaknya hotel, berbagai fasilitas dengan cermat diperhitungkan demi kenyamanan para astronaut.
Selain tempat tidur, di dalam tabung akan difasilitasi dengan toilet, peralatan olahraga, ruang penyimpanan, dapur, hingga area untuk eksperimen sains.
Teknologi tersebut dirancang untuk mewujudkan satu modul milik NASA bernama Deep Space Gateway. Sebuah miniatur stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit bulan. Fungsinya adalah sebagai stasiun untuk misi ke bulan atau lebih.
Lockheed mengatakan bahwa prototipe tersebut merupakan pembaruan dari kargo yang sebelumnya pernah mereka buat, yaitu Donatello.
Kargo tersebut awalnya dirancang agar muat di dalam ruang pesawat ulang alik selama perjalanan menuju ISS.
Selama ini, Donatello tidak pernah terbang di angkasa, tetapi saudaranya telah membuat beberapa perjalanan.
Salah satunya adalah Leonardo yang sekarang ini menjadi ruang lemari permanen pada stasiun ruang angkasa.